Antusiasme masyarakat terlihat jelas di lokasi pasar murah, di mana warga berbondong-bondong memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. Ledy juga turut serta dalam aksi dengan membantu melayani pembelian gas LPG 3 kg seharga Rp 19 ribu kepada warga yang membutuhkan.
Kegiatan tersebut dinilai strategis dalam mengurangi beban ekonomi masyarakat, terutama menjelang momen tertentu seperti bulan Ramadan atau akhir tahun, di mana harga kebutuhan pokok sering mengalami kenaikan.
“Langkah konkret seperti ini harus mendapat dukungan semua pihak agar dampaknya lebih luas,” tambah Ledy.
Baca Juga:Implementasi Inpres 1/2025, DPRD Jawa Barat Dukung Asalkan tak Menyentuh Program untuk MasyarakatSekda: Program SKPD Harus Berdampak Bagi Masyarakat Sumedang
Pemerintah daerah sendiri menyatakan komitmennya untuk terus menjalankan program pasar murah secara berkala. Sejumlah pihak berharap, selain intervensi harga melalui pasar murah, langkah-langkah lain seperti subsidi dan penguatan produksi lokal juga dapat menjadi solusi jangka panjang bagi kestabilan harga di Sumedang.
Dengan adanya perhatian dari legislatif seperti yang ditunjukkan oleh Asep Kurnia dan Ledy Puspita, diharapkan kebijakan-kebijakan terkait kebutuhan pokok dapat lebih berpihak kepada masyarakat.
“Kami di DPRD akan terus mendorong agar kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat bisa direalisasikan secara nyata,” pungkas Ledy. (kos)