sumedangekspres, UJUNGJAYA – Warga Dusun Nanjungjaya Desa Ujungjaya Kecamatan Ujungjaya saat ini terus dilanda kekhawatiran. Pasalnya, hujan yang terjadi beberapa hari ini membuat Sungai Cipelang mulai meluap.
Berdasarkan pantauan, banyak warga yang memantau ketinggian air di media sosial ataupun lainnya dengan menanyakan debit air Sungai Cipelang. Terutama, di Bendungan Cariang. Bahkan, ada juga warga yang berkemas untuk mengantisipasi adanya banjir.
“Kami terus dilanda kekhawatiran akibat Sungai Cipelang mulai meluap karena hujan yang terjadi terus menerus. Kami khawatir kejadian banjir tahun lalu terulang,” kata seorang warga setempat, Aas Sumarya, baru-baru ini.
Baca Juga:Warga Sukakerta Gotong Royong Bersihkan Lingkungan SD Plus Ahmad Dahlan Laksanakan Perkemahan Wukuf Hizbul Wathan
Dia menjelaskan, beberapa hari yang lalu air dari Sungai Cipelang mulai meluap dan hampir memasuki pemukiman warga. Beruntung, hujannya tidak lama dan berhenti sehingga banjir tidak terjadi.
Dikatakan, hanya sebagian rumah yang terkena banjir. Kurang lebih ada 8 rumah dengan ketinggian air selutut.
“Namun, karena kami merasa khawatir dan was-was, kami telah mulai mengungsi. Motor dan orang tua beserta keluarga sudah berada di jalan,” jelasnya.
Kata dia, untuk mengantisipasi banjir terulang maka harus ada normalisasi Sungai Cipelang. Namun, normalisasi Sungai Cipelang tidak mampu bertahan lama.
“Sebenarnya normalisasi sudah dilakukan, tapi Sungai Cipelang kembali dangkal hanya dalam waktu sekitar lima tahun dan berpotensi kembali banjir di Dusun Nanjungjaya,” paparnya.
Solusi kedua, lanjut dia, yaitu dengan pembebasan tanah warga di Dusun Nanjungjaya. Menurut Camat Ujungjaya, prosesnya sudah berjalan dan sampai ke Pemerintah Pusat.
“Tetapi sampai sekarang kembali sepi dan belum ada tindak lanjut. Kami tidak mengetahui prosesnya sudah seperti apa,” tegasnya.
Baca Juga:SMPN 7 Sumedang Terapkan Tujuh Program KAIHRatusan Warga Desa Cikahuripan Terima Sertifikat Tanah PTSL
Aas pun berharap agar aspirasi dan keluhan warga segera ditindaklanjuti agar kejadian banjir tidak terulang. Sehingga, warga merasa aman dan nyaman.
Sebelumnya diberitakan, warga di Dusun Nanjungjaya Desa Ujungjaya Kecamatan Ujungjaya berjumlah sekitar 200 Kepala Keluarga. Apabila banjir datang, warga hampir merata terkena banjir.
Banjir terparah pernah sampai setinggi kurang lebih 2,5 meter. Saat itu, barang-barang milik warga habis dan ludes. Namun beruntung tidak ada korban jiwa, adapun korban jiwa sekitar 2 tahun lalu akibat memaksakan diri menyeberang, dan akhirnya terbawa arus.