sumedangekspres – Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menegaskan pentingnya generasi muda untuk menjauhi dua hal berbahaya yang dapat merusak masa depan, yakni narkoba dan lingkungan pergaulan yang toxic.
Menurutnya, selain narkoba yang jelas merusak fisik dan mental, orang-orang dengan pengaruh negatif juga bisa menghambat kemajuan anak muda.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Gebyar Scout Spensa (GSS) XVIII Tingkat Nasional 2025 di SMP Negeri 1 Sumedang, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Digemari Wisatawan Luar Kota, Wisata Air Gajah Depa Sumedang Dikunjungi Rombongan Pengajian dari KarawangUrgensi Pelatihan bagi Generasi Muda, DBHCHT Dukung Peningkatan Keterampilan di Sumedang
“Pramuka menjadi langkah awal yang menentukan masa depan adik-adik, mau maju atau tidak. Di setiap kesempatan, kakak selalu mengingatkan jauhi pergaulan-pergaulan yang tidak perlu, jauhi narkoba,” ujar Erwan dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia berpesan agar anggota Pramuka selalu berada di lingkungan yang positif dan menjauhi segala bentuk pengaruh buruk yang bisa merusak masa depan.
“Bergaul dengan orang-orang baik, bermain dengan orang-orang yang bisa membawa kita ke perubahan yang lebih baik. Jauhi hal-hal toxic, orang-orang yang mempengaruhi kita ke hal-hal yang tidak baik,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Erwan juga meminta seluruh peserta untuk mengikuti agenda yang telah disusun dengan sungguh-sungguh.
Menurutnya, setiap kegiatan yang ada dalam Pramuka dapat memberikan pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi masa depan.
“Kakak berharap adik-adik mengikuti semua kegiatan ini dengan baik sehingga akan lebih meningkatkan keimanan ketakwaan kita, kedisiplinan, dan kecintaan kita terhadap Tanah Air,” tuturnya.
Selain membahas peran Pramuka dalam pembentukan karakter, Erwan juga menyinggung komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memberantas aksi premanisme di wilayahnya.
Baca Juga:Surian Dianggap 'Anak Tiri', Wabup: Semua Wilayah Prioritas PemdaPemda Sumedang Berharap DBHCHT Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Ia menegaskan bahwa pemerintah bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi serta jajaran Forkopimda Jabar bertekad untuk tidak memberikan ruang bagi premanisme yang dapat merusak generasi muda.
“Jangan ada ruang untuk preman-preman di Jawa Barat, jangan sampai mereka merusak anak-anak kita,” tegas Erwan.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM), untuk berperan dalam menjaga kondusivitas wilayah.
“Beri keamanan, ketenteraman bagi masyarakat. Kakak menyambut baik dengan hadirnya ormas-ormas, LSM, tapi berikan nuansa yang baik untuk pembangunan di Jawa Barat,” pungkasnya.(yga)