sumedangekspres, VIRAL – Kepala Desa Kohod mendadak menjadi sorotan setelah terungkapnya polemik mengenai pagar laut misterius yang terbentang di kawasan Tangerang.
Menurutnya, lahan yang dijadikan pagar laut tersebut dulunya merupakan daratan yang digunakan untuk empang, namun kini tertutup karena abrasi.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa lahan tersebut memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM).
Baca Juga:5 Rekomendasi Film Bertahan Hidup yang Dijamin Bakal Bikin Kamu Sesak NafasCHUKHAE!! Carmen Akhirnya Debut Menjadi Idol Indonesia Pertama yang Debut Dibawah Naungan SM Entertainment!
Namun, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid, mencabut sertifikat hak milik tersebut karena lahan tersebut telah hilang secara fisik dan berubah menjadi tanah musnah.
Profil Arsin kemudian menarik perhatian publik. Pria yang menjabat Kepala Desa Kohod sejak 2021 ini dikabarkan tiba-tiba menjadi miliarder, dengan koleksi mobil mewah dan gaya hidup yang mencolok.
Bahkan, ia sempat menggelar pesta mewah selama tiga hari tiga malam. Kekayaan yang dimilikinya mencuatkan pertanyaan tentang keabsahan sumber penghasilannya, terutama karena tidak sebanding dengan gaji yang diterimanya.
Pernyataan Arsin pun menimbulkan kecurigaan di kalangan warganet. Akibatnya, ia kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka, bersama tiga orang lainnya, dalam kasus pagar laut tersebut.
Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, mengonfirmasi penahanan keempat tersangka pada Selasa (25/2).
Kini, Arsin akan diperiksa oleh Kejagung terkait dugaan pemalsuan dokumen pagar laut tersebut.