GEMPAR: Sungai Cikandung Alami Abrasi Sampai Robohkan 3 Rumah

GEMPAR: Sungai Cikandung Alami Abrasi Sampai Robohkan 3 Rumah
GEMPAR: Sungai Cikandung Alami Abrasi Sampai Robohkan 3 Rumah - (ist)
0 Komentar

sumedangekspres, BUAHDUA – Sebuah video yang beredar di media sosial Facebook menjadi viral.

Dalam vidio amatir yang diposting oleh akun bernama NengRima tersebut memperlihatkan jika air Sungai Cikandung yang meluap akibat intensitas hujan yang tinggi.

Diketahui sungai tersebut merupakan sungai yang melintasi daerah Desa Karangbungur, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang

Baca Juga:Warga Kabupaten Semarang Terbantu Dalam Aspek Ekonomi oleh Sertifikat Hasil Konsolidasi TanahSerahkan 965 Sertifikat Konsolidasi Tanah di Jawa Tengah, Menteri Nusron: Tanah Harus Punya Fungsi Sosial

Luapan air bahkan hampir meluap ke tepi sungai yang merupakan lahan milik warga.

Eman Sumarya yang merupakan seorang tokoh masyarakat setempat, membenarkan terjadinya luapan air di Sungai Cikandung.

“Ya, kejadian meluapnya air Sungai Cikandung terjadi di RT 2 dan RT 4, Dusun Karangbungur, Desa Karangbungur, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang,” ungkap Eman Sunarya, Jumat (28/2).

Diperkirakan sebanyak 15 rumah terkena dampak dari meluapnya Sungai Cikandung hingga menyebabkan abrasi pada tanah yang ditempati rumah-rumah tersebut.

Dari peristiwa tersebut, bahkan tiga rumah sudah mengalami roboh.

“Sementara, lainnya sekitar 9 rumah mengalami rusak sedang dan ringan. Rumah-rumah tersebut mengalami retakan pada dindingnya,” ujarnya.

Eman menyebutkan, setiap hujan di hulu Sungai Cikandung dengan intensitas tinggi, dapat dipastikan air akan meluap dan menyebabkan abrasi pada tanah yang ada di tepi Sungai Cikandung.

“Kalau meluapnya air Sungai Cikandung sekitar 3-4 meter dari dasar sungai. Ketika air surut, maka terjadilah abrasi yang menyebabkan tanah terkikis hingga menyebabkan kerusakan rumah,” jelasnya.

Baca Juga:MENGHILANG: Kasus Pembunuhan Bos Ruko Dicor Terungkap, Polisi Berhasil Temukan PelakuPembekalan bagi Kepala Daerah, Menteri Nusron Soroti Reforma Agraria dan Percepatan RDTR untuk Investasi

Selain merusak belasan rumah, meluapnya air Sungai Cikandung juga menyebabkan lahan sawah sekitar 5-7 hektar tidak bisa ditanami.

Hal ini tentunya membuat para petani menjadi khawatir akan tanaman padi mereka menjadi terganggu.

“Kini, sawah-sawah tersebut tidak ditanami dan rusak akibat sering meluapnya Sungai Cikandung,” jelasnya. (red)

0 Komentar