sumedangekspres, CONGGEANG – Dalam upaya meningkatkan kebersihan lingkungan, Dusun Ciledre, Desa Cibubuan, Kecamatan Conggeang, resmi meluncurkan program pemilahan sampah. Program tersebut bertujuan untuk memisahkan sampah yang memiliki nilai jual dan sampah yang tidak dapat dijual, yang kemudian akan dikelola dengan cara dibakar secara terkontrol.
Kepala Dusun Ciledre, Yaya, menyampaikan, program ini merupakan langkah nyata dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayah tersebut.
“Dengan memilah sampah sejak dari rumah, kita tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warga melalui penjualan sampah yang masih memiliki nilai,” ujarnya, baru-baru ini.
Baca Juga:Pengadilan Agama Sumedang Tingkatkan Pelayanan dengan e-CourtTidak Jauh Dari Kota Sumedang, Puluhan Tahun Jalan Cikoneng-Gorowong Rusak Parah
Dalam program tersebut, telah disediakan dua jenis tempat sampah di berbagai titik strategis, diantaranya, tempat sampah untuk sampah bernilai Jual, seperti plastik, kertas, logam, dan barang bekas lainnya yang dapat didaur ulang atau dijual kembali.
Kemudian, tempat sampah untuk sampah tidak bernilai jual, yang nantinya akan dibakar di lokasi yang telah ditentukan dengan prosedur aman agar tidak mencemari lingkungan. Program tersebut juga mendapat dukungan dari Babinsa Ciledre, Serda Uus Saripudin, yang turut membantu dalam sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan di lapangan.
“Kami dari Koramil siap membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Program pemilahan sampah ini sangat baik, dan kami berharap warga dapat berpartisipasi aktif demi kebaikan bersama,” ujar Babinsa.
Selain itu, Babinsa juga mengajak warga untuk bergotong royong dalam pengelolaan sampah serta mendukung upaya pengadaan alat angkut sampah yang sangat dibutuhkan agar proses pemindahan sampah menjadi lebih efektif. Namun, kendala utama yang masih dihadapi adalah keterbatasan alat angkut sampah. Saat ini, proses pemindahan sampah masih dilakukan secara manual, yang cukup menyulitkan warga.
“Kami sangat membutuhkan alat angkut sampah untuk mempermudah pengumpulan dan pengelolaan sampah. Saat ini, semua masih dilakukan dengan cara manual, yang tentu kurang efisien,” tambahnya.
Selain penyediaan tempat sampah, warga juga diberikan sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah dan cara melakukannya dengan benar. Program ini juga melibatkan kerja sama dengan pengepul dan bank sampah untuk memastikan sampah yang bernilai jual dapat didaur ulang secara optimal.