sumedangekspres, VIRAL – Patung Penyu yang terletak di Alun-alun Gadobangkong, Pelabuhanratu, saat ini tengah menjadi sorotan ditengah masyarakat.
Kondisi kotor dan kumuh, konstruksi yang dianggap abal-abal, terlebih pembuatan patung penyu yang terbuat dari dus dan rangka kayu membuat masyarakat dan warganet banyak melontarkan protes.
Awalnya, Alun-alun tersebut digadang-gadang sebagai ikon baru kota pesisir dengan menggunakan konsep ruang terbuka hijau yang terletak di tepi laut.
Baca Juga:SIAPKAN DIRIMU! Inilah Jadwal Tayang Kimetsu No Yaiba Invinity Castle!Viral Menangis di Panggung, Netizen Soroti Ungkapan Nissa Sabyan Perihal Cobaan Menjadi Public Figure
Masyarakat banyak menyoroti perihal persoalan kualitas konstruksi dan juga pengerjaan proyek yang molor.
Anggaran proyek ini juga turut menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Diketahui proyek untuk membangun monument tersebut senilai Rp 15,6 miliyar rupiah.
Akan tetapi banyak masyarakat yang menyayangkan jika hasil dari monumen tersebut dengan anggaran yang begitu besar tidak sesuai dengan ekspektasi.
Dengan ramainya perbincanfan tentang monument penyu di Alun-alun Gadobangkong tersebut, Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat memberikan tanggapan melalui akun resmi pribadi miliknya.
Pada kesempatan tersebut, Dedi mengungkapkan jika dirinya telah meminta Inspektorat Provinsi Jawa Barat untuk turun ke lapangan dan mengaudit proyek tersebut.
“Mengenai patung penyu yang isinya kardus, saya tidak akan memberikan komentar terlalu panjang. Saya sudah minta Inspektorat Provinsi Jawa Barat untuk turun kelapangan guna mengaudit proyek tersebut, ” paparnya pada Kamis (6/3).
Dedi juga berjanji jika dirinya akan terus memberikan informasi perkembangan perihal proyek tersebut setelah proses audit selesai.
Baca Juga:Hati-hati Modus Penipuan Baru! Modus Teman Kencan, 4 Orang Ini Peras dan Ancam KorbanViral Video Istri Walikota Bekasi Mengungsi di Hotel Mewah Tuai Tanggapan Pro Kontra dari Warganet
“Saya akan senantiasa berbuat objektif bagi kepentingan masyarakat dan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip akuntabilitas,” tutupnya.