sumedangekspres, CIMANGGUNG – Banjir kembali melanda empat desa di Kecamatan Cimanggung, Sumedang, pada Kamis (13/3/2025) petang. Luapan Sungai Cimande yang tak mampu menampung debit air akibat hujan deras menjadi penyebab utama peristiwa ini.
Akibatnya, ratusan kepala keluarga (KK) harus mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka terendam air. Desa yang terdampak adalah Cihanjuang, Sindangpakuon, Sindanggalih, dan Sukadana.
Plt Trantibum Kecamatan Cimanggung, Didin Wahyudin ST, menjelaskan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 17.25 WIB. Selain curah hujan yang tinggi, faktor lain yang memperparah kondisi adalah pendangkalan Sungai Cimande serta penyempitan jembatan di kawasan Pangsor, Sukadana.
Baca Juga:Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar Modifikasi Cuaca Efektif Turunkan Intensitas Hujan Ekstrem, Akan Terus Dilakukan Sampai 20 Maret
“Luapan air dari Sungai Cimande terjadi pada pukul 17.25. Selain diguyur hujan deras, banjir pun disebabkan akibat pendangkalan sungai dan penyempitan jembatan di kawasan Pangsor, Sukadana,” ujar Didin.
Ketinggian air di empat desa tersebut bervariasi, dengan titik terdalam mencapai satu meter. Meski demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai warga yang harus dievakuasi. Namun, Didin mengungkapkan bahwa timnya masih melakukan pengecekan di lapangan.
“Saat ini kami sedang melakukan pengecekan di lokasi bencana. Ada informasi bahwa seorang warga di Desa Cihanjuang terjebak di rumahnya karena banjir,” katanya.
Pihak kecamatan terus berkoordinasi dengan aparat desa dan berbagai pihak untuk menangani bencana ini.
“Mudah-mudahan bencana ini segera berakhir, dan warga tidak sampai terdampak lebih parah. Mohon doanya,” tutup Didin.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan pemantauan dan pendataan dampak banjir. Masyarakat diimbau tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. (kos)