Warga Sumedang Mengaku Terancam, Jika Tak Melunasi Biaya Persalinan, RSUD Sebut Keliru

KLARIFIKASI: Media sosial dihebohkan dengan unggahan seorang warga yang mengaku mengalami kesulitan dalam memb
ISTIMEWA, KLARIFIKASI: Media sosial dihebohkan dengan unggahan seorang warga yang mengaku mengalami kesulitan dalam membayar biaya persalinan di RSUD Umar Wirahadikusumah.
0 Komentar

Hal senada disampaikan Dindin Solehudin, yang menyebut klaim bahwa rumah sakit akan mengambil bayi adalah hoaks.

“Moal enya budak dibawa ku RSUD. Solusinya sumpingan ka RSUD, bayar sesuai kemampuan, cicil 50-100 ribu per minggu. RSUD juga punya hak menagih karena sudah memberikan pelayanan,” ujarnya.

Menanggapi viralnya unggahan tersebut, pihak RSUD Umar Wirahadikusumah memberikan klarifikasi melalui akun resminya di Facebook. Pihaknya menegaskan, rumah sakit tidak pernah menahan bayi pasien yang tidak mampu membayar.

Baca Juga:OTD Cipanas akan Duduki BBWS CimancisBupati Gagas Kembalikan Fungsi Lahan Konservasi di Cimanggung

“Untuk pembayaran di RSUD Umar Wirahadikusumah, kepulangan pasien tidak akan dihambat. Pembayaran bisa diselesaikan kemudian dengan regulasi yang ada. Pasien bisa mencicil, dengan syarat membawa surat keterangan tidak mampu dari desa yang diketahui camat,” tulis pihak RSUD dalam klarifikasinya.

Pihak RSUD juga menjelaskan, jika dalam waktu yang ditentukan pasien tidak menunjukkan itikad baik dalam pembayaran, pihak rumah sakit akan mengirimkan surat tagihan ke rumah pasien. Jika tetap tidak ada respons, maka berkas akan diteruskan ke Kejaksaan dan KPKNL Bandung.

Lebih lanjut, RSUD juga memberikan nomor pengaduan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut, yaitu 081224806867 / 081120201700 atau dapat langsung datang ke bagian Humas RSUD Umar Wirahadikusumah. (bim)

0 Komentar