Antrean Membludak di Samsat Soreang, Pemerintah Kabupaten Bandung Berencana Buka 3 Titik Lokasi Baru

Samsat Soreang
Samsat Soreang tetap mendapatkan pujian dari warganet meski viral karena dugaan ada main belakang petugas kasir (Tangkapan layar Instagram @samsatsoreang)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES – Baru-baru ini Samsat Soreang tengah menjadi sorotan usai munculnya dugaan main belakang petugas kasir dengan seseorang.

Kericuhan terjadi di Samsat Soreang ini, diduga tak terlepas dari antrean yang begitu mengular panjang bahkan menyebabkan kemacetan.

Selain adanya kesalahpaham yang terjadi antara para pembayar pajak di Samsat Soreang dengan petugas kasir BJB.

Baca Juga:Akun Instagram Ridwan Kamil Sempat Diretas dan Kini Telah Kembali, Eko Maung: Tiada Ujian Melebihi..Sempat Diretas, Ridwan Kamil Konfirmasi Akun Instagram Miliknya Telah Kembali, Begini Katanya

Di mana hal tersebut telah diklarifikasi oleh pihak samsat bahwa dugaan main belakang atas berkas yang diproses tidak benar.

Terkait permasalahan yang terjadi, kini Pemerintah Kabupaten Bandung berencana untuk membuka tiga titik lokasi baru untuk pembayaran pajak.

Dilansir dari akun @prokopimkabbandung, rencana tersebut muncul setelah Bupati Bandung, Dadang Supriatna melakukan sidak pada Jumat, 11 April 2025 kemarin.

Dadang pun mengeluarkan rencana untuk menambah tiga titik layanan baru di wilayah Kabupaten Bandung tersebut.

Tiga titik baru yang direncanakan di antaranya di RSUD Oto Iskandar Dinata, Gedung Baznas, dan Gedung PIM Soreang.

Kabarnya penambahan tiga lokasi ini bertujuan untuk mengular antrean yang sangat panjang di Samsat Soreang.

Pasalnya seperti diketahui, antrean kendaraan yang hendak membayar pajak di Samsat Soreang ini seringkali menyebabkan kemacetan di jalanan sekitarnya.

Baca Juga:Padahal Baru Diumumkan, Warga Keluhkan Program Bebas Biaya Mutasi Kendaraan 2025 di Jawa BaratLiga 1 Tinggal 6 Pekan Lagi, Begini Perhitungan Persib Bandung Agar Bisa Kembali Raih Gelar Juara

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemkab Bandung sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Bandung dan Bapenda Jabar.

Juga turut berkomunikasi dengan Dishub Kabupaten Bandung untuk melakukan pengaturan lalu lintas dan parkir kendaraan.*

0 Komentar