SUMEDANG EKSPRES – Usia 20-an adalah waktu yang tepat untuk mulai membangun fondasi keuangan yang kuat, salah satunya dengan mulai berinvestasi.
Banyak orang masih beranggapan bahwa investasi hanya sebatas membeli emas, padahal ada banyak instrumen lain yang bisa dijadikan pilihan, terutama bagi pemula.
Di usia muda, kamu punya keuntungan waktu yang panjang untuk menikmati efek compounding, sehingga hasil investasi bisa berkembang secara maksimal.
Baca Juga:Kenapa Emas Jadi Primadona Investasi di 2025? Ini Alasannya!Aplikasi Broker Investasi Terbaik dan Terpercaya
Berikut 5 rekomendasi instrumen investasi yang cocok untuk pemula usia 20-an, apa saja ya kira-kira? Yuk simak ulasan berikut!
5 Rekomendasi Investasi untuk Pemula
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah instrumen investasi yang cocok bagi pemula karena dikelola oleh manajer investasi profesional.
Artinya, kamu tidak perlu repot menganalisis pasar secara mendalam. Cukup pilih jenis reksa dana sesuai dengan profil risiko kamu: reksa dana pasar uang (risiko rendah), pendapatan tetap (menengah), atau saham (tinggi).
Kelebihan reksa dana adalah bisa dimulai dengan modal kecil, bahkan mulai dari Rp10.000. Selain itu, transparansi dan kemudahan akses melalui aplikasi fintech membuatnya semakin ramah bagi anak muda.
2. Saham Blue Chip
Bagi kamu yang ingin belajar investasi saham, mulailah dengan saham-saham blue chip, yaitu saham dari perusahaan besar dan stabil dengan kinerja keuangan yang baik. Contohnya seperti saham bank besar, perusahaan telekomunikasi, atau consumer goods.
Investasi saham memang memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding reksa dana, tapi potensi keuntungannya juga besar.
Pastikan untuk belajar terlebih dahulu mengenai analisis fundamental dan teknikal agar bisa mengambil keputusan yang bijak. Saat ini, banyak aplikasi investasi yang memudahkan kamu beli saham mulai dari Rp100.000 saja.
Baca Juga:
3. Deposito Berjangka
Jika kamu masih belum siap mengambil risiko tinggi, deposito berjangka bisa menjadi pilihan. Instrumen ini menawarkan bunga tetap dan relatif aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kamu cukup menyetor sejumlah uang dan menentukan jangka waktu simpanan, biasanya 1 bulan hingga 12 bulan.
Cocok untuk menyimpan dana darurat atau tujuan keuangan jangka pendek hingga menengah. Meskipun imbal hasilnya tidak sebesar saham, keamanannya membuat deposito tetap diminati banyak investor pemula.