sumedangekspres, TANJUNGKERTA – Pemerintah Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta, membangun sejumlah polisi tidur (speed bump) di Jalan Pangaroan. Pemasangan polisi tidur tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya meningkatkan keselamatan para pengguna jalan, khususnya warga sekitar.
Kepala Dusun setempat menjelaskan, pembangunan polisi tidur dilakukan secara gotong royong dalam waktu sehari. Langkah tersebut diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, mengingat kondisi jalan Pangaroan memiliki kontur naik turun dan menjadi jalur utama yang sering dilintasi warga maupun pengendara dari luar desa.
“Pemasangan polisi tidur ini bertujuan untuk mengingatkan para pengendara agar tidak melaju kencang. Ini bukan hanya demi keselamatan diri sendiri, tetapi juga keselamatan orang lain,” ujar Solihin, salah satu warga Desa Cipanas, saat ditemui Sumeks, baru-baru ini.
Baca Juga:Demplot Pupuk Bangun Ketahanan Pangan dari DesaHarga Emas di Sumedang Naik, Penjualan Perhiasan Menurun
Solihin menambahkan, Jalan Pangaroan merupakan akses yang cukup ramai dan sering dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat dari luar daerah, karena jalannya halus dan strategis. Namun, kondisi ini juga menimbulkan potensi kecelakaan jika pengendara tidak berhati-hati.
“Banyak warga kami yang sudah lanjut usia, bahkan anak-anak sering bermain di sekitar jalan. Pernah ada kejadian tragis, seorang anak kecil berusia lima tahun meninggal karena tertabrak mobil, dan ada pula pengendara motor yang jatuh ke jurang,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan polisi tidur menjadi solusi tepat untuk memperlambat laju kendaraan dan meningkatkan kesadaran pengendara agar lebih hati-hati.
“Polisi tidur ini menjadi pengingat bagi para pengendara, terutama yang melintas dari luar desa, agar tidak sembarangan dalam berkendara,” katanya.
Selain meningkatkan keselamatan, penambahan polisi tidur juga dinilai memberikan rasa aman bagi warga yang beraktivitas di sekitar jalan tersebut. Jalan Pangaroan juga dikenal memiliki pemandangan indah, terutama saat pagi hari dengan latar pegunungan yang memanjakan mata.
“Pemandangannya bagus, jalannya pun nyaman dilewati. Tapi yang terpenting adalah keselamatan bersama. Kami tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga orang lain. Karena itu, keberadaan polisi tidur sangat membantu,” pungkas Solihin.(kki)