SUMEDANG EKSPRES – Siapa yang menyangka bahwa ternyata ada banyak CPNS formasi tahun 2024 yang mengundurkan diri.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof Zudan Arif bahkan telah membeberkan data ribuan CPNS yang mengundurkan diri tersebut.
Diketahui bahwa ribuan CPNS yang mengundurkan diri tersebut adalah peserta seleksi CASN yang diakomodir oleh program optimalisasi.
Baca Juga:Bukan Jadi Top Skor, Ini Ambisi Tyronne Del Pino Bersama Persib Bandung di Liga 1, Apa Itu?Meski Menghadapi Tim Juru Kunci PSS Sleman, Pelatih Persib, Bojan Hodak Tak Mau Sesumbar, Begini Katanya
Dilansir dari laman JPNN.com, pemerintah melalui Panselnas telah menerapkan kebijakan optimalisasi dalam seleksi CASN tersebut sejak 2018.
Prof Zudan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kebijakan terkait optimalisasi yang berlaku termasuk seleksi CASN 2024, memiliki tujuan sebagai upaya pemerintah agar kekosongan formasi dapat diminimalisir.
“Pemerintah telah mengupayakan pemenuhan kebutuhan ASN lewat kebihakan optimalisasi ini, terutama mengingat alokasi anggaran yang disediakan untuk melaksanakan rekrutmen CASN bukanlah sedikit,” katanya pada Rabu, 23 April 2025.
“Oleh karena itu, pemerintah berupaya keras agar semua formasi bisa terisi melalui mekanisme optimalisasi,” ucap Zudan melanjutkan.
Kemudian terkait jumlah detail CASN yang diterima melalui jalur optimalisasi, Kepala BKN menyebutkan berjumlah 16.167 pelamar.
Sebanyak 16.167 pelamar tersebut merupakan pelamar yang memenuhi ambang batas, tetapi tidak lulus dari sisi perangkingan.
Karena adanya kekosongan formasi, pemerintah pun kemudian menempatkan para peserta tersebut pada posisi kosong sesuai jabatan yang dilamar.
Baca Juga:Begini Tanggapan Bupati Bandung Soal Rencana Dedi Mulyadi Melakukan Reaktivasi Jalur Kereta Api Bandung-CiwideTerpantau Banyak Ikuti Pemain Persib Bandung di Instagram, Saddil Ramdani Selangkah Lagi Bergabung?
Dari jumlah tersebut, sebesar 12 persen atau sekiar 1.967 di antaranya memilih untuk mengundurkan diri.
Sehingga 88 persen di antaranya masih tetap melanjutkan proses penangkatan ASN melalui jalur optimalisasi.*