Bahkan, di era digital seperti saat ini, penjualan hewan kurban secara online pun kian diminati.
Platform seperti media sosial, marketplace, hingga aplikasi khusus kurban mulai ramai digunakan.
Tantangan dalam bisnis hewan kurban pun turut hadir, mulai dari fluktuasi harga pakan, ongkos kirim yang tinggi, hingga persaingan pasar.
Baca Juga:Pengantin Wanita di Sumedang Kesurupan Saat Resepsi, Joget Tak Sadar ala BadarawuhiAhli Geologi Ungkap Penyebab Longsor Cisarua: Kandungan Air Tinggi dan Tanah Lembung Jadi Pemicu
Namun demikian, dengan strategi pemasaran yang tepat, transparansi, serta menjaga kualitas hewan, peluang untuk meraih keuntungan tetap terbuka lebar.
Pemerintah daerah dan instansi terkait juga berperan penting untuk memastikan perdagangan hewan kurban berjalan sesuai ketentuan, aman, dan tidak merugikan masyarakat.
Salah satu bentuk dukungan adalah dengan memberikan pengawasan terhadap kesehatan hewan, serta menyediakan fasilitas pasar yang layak.
Penutup
Menjelang Idul Adha, Sumedang menunjukkan geliat ekonomi yang khas dari sektor peternakan.
Antusiasme pembeli yang kian meningkat menjadi sinyal positif bahwa bisnis hewan kurban masih menjadi salah satu peluang menjanjikan setiap tahunnya.
Dengan persiapan matang dan strategi yang jitu, para peternak dan pelaku usaha bisa meraup berkah dari momentum kurban ini.***