sumedangekspres – Forum Kepemudaan AMX Kabupaten Sumedang kembali melanjutkan perjuangan pendampingan warga terkait sengketa tanah dengan melakukan audiensi langsung ke tingkat pusat.
Kali ini, audiensi dilangsungkan di kantor Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan di Jakarta.
Ketua AMX Sumedang, Asep Rohmat Hidayat, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan kelanjutan dari proses pendampingan yang telah dimulai beberapa bulan lalu melalui audiensi di DPRD Sumedang, yang saat itu diterima oleh Ketua DPRD dan para Ketua Komisi.
Baca Juga:Menilik Harga Emas Perhiasan Hari Ini 24 Karat: Tren dan Fakta MenarikHarga Emas Muda Hari Ini 8 Mei 2025: Alternatif Terjangkau Kalau Belum Bisa Beli Emas Antam
“Kami sangat mengapresiasi diterimanya audiensi ini di Jakarta, di kantor Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, berkat kerja sama dan kepedulian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Terima kasih kami sampaikan kepada Pak Bupati Dony Ahmad Munir dan jajaran, khususnya Ibu Sekda yang telah melayangkan surat permohonan audiensi untuk tanggal 6 Mei,” ujar Asep Rohmat.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Ketua DPRD Sumedang beserta jajaran yang turut mendukung proses ini.
Pendampingan dilakukan oleh unsur pemerintah daerah melalui Kabag Tapem, serta dari DPRD yang diwakili Ketua Komisi I, Asep Kurnia, yang dinilai selalu menunjukkan kepedulian tinggi terhadap masyarakat dampingan AMX.
Audiensi ini juga diikuti oleh sejumlah kepala desa, di antaranya Kuwu Desa Karanglayung, Desa Ungkal, dan Desa Ujungjaya.
Asep menyebut kehadiran para kuwu menunjukkan keseriusan dalam memperjuangkan hak-hak warga yang memiliki alas hak jelas namun hingga kini belum terealisasi.
“Alhamdulillah, sambutan dari Kementerian sangat baik. Pihak Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan menyatakan akan melakukan verifikasi langsung ke lapangan untuk mengecek alas hak warga yang kami dampingi,” ujarnya.
Asep juga meluruskan dugaan hoaks yang beredar bahwa Kementerian Kehutanan akan turun ke lapangan.
Baca Juga:Perbedaan Harga Emas Antam dan Harga Pasar Per Gram: Mengapa Emas Antam Lebih Mahal?Emas Batangan 5 Gram Berapa Rupiah Hari Ini 8 Mei 2025? Simak Info Lengkapnya di Sini
“Itu diduga hoaks. Yang akan turun adalah pihak dari Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, bukan dari Kementerian Kehutanan seperti yang diduga beberapa pihak,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa perjuangan ini murni dilakukan oleh AMX Kabupaten Sumedang bersama pemerintah daerah dan DPRD.