sumedangekspres – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, dipadati keluarga korban ledakan tragis di lokasi pemusnahan amunisi tidak layak pakai pada Senin (12/5).
Belasan jenazah korban telah tiba di rumah sakit memicu kesedihan mendalam dan harapan cemas dari para keluarga yang menanti kepastian identifikasi.
Pantauan di lokasi menunjukkan puluhan warga memadati area rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Cibalong, Kecamatan Cibalong.
Baca Juga:Cemburu, Pria Ini Tega Tikam Sahabatnya SendiriViral, Begini Kata Kemenkes Perihal Operasi Caesar yang Bikin Masyarakat Geram
Dalam suasana duka yang menyelimuti, mereka tampak sabar menanti hasil identifikasi yang tengah dilakukan oleh tim dokter dan pihak terkait lainnya.
Setelah proses identifikasi selesai, jenazah para korban rencananya akan segera dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan.
Salah satu warga yang setia menunggu hasil identifikasi adalah Dedi (40), seorang warga Kecamatan Pameungpeuk.
Ia mengungkapkan bahwa salah satu anggota keluarganya menjadi korban meninggal dunia dalam ledakan dahsyat tersebut.
“Saya masih menunggu jenazah almarhum keluarga, keponakan istri saya. Keponakan istri saya memang menjadi salah satu korban ledakan,” ungkapnya, (12/5).
Dedi menyebutkan bahwa keponakan istrinya yang menjadi korban bernama Iyus.
“Pada saat kejadian memang saudara saya Iyus sedang ada di lokasi kejadian, saya tidak menyangka bahwa saudara yang dikenal sebagai sosok yang baik itu menjadi salah satu korban dalam ledakan ini. Iyus memang warga yang tinggal di sekitar lokasi pemusnahan amunisi,” katanya.
Selain keluarga korban dan tim medis, sejumlah personel TNI juga terlihat aktif membantu proses identifikasi jenazah di RSUD Pameungpeuk.
Baca Juga:Viral! Pemerasan Berkedok Uang Damai, Gadis Yatim Ini Dipaksa Sediakan Uang Sebesar Rp40 JutaKades Licin Gerakan Warga Laksanakan Kegiatan Jumsih
Aparat kepolisian juga tampak berjaga di sekitar area rumah sakit untuk menjaga ketertiban.
Bahkan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut, termasuk Kapolres dan Dandim Garut, turut hadir di lokasi rumah sakit untuk memantau situasi dan memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Suasana haru dan tegang masih terasa di RSUD Pameungpeuk seiring dengan berjalannya proses identifikasi.
Keluarga korban berharap agar proses ini dapat segera selesai sehingga mereka dapat membawa pulang jenazah korban untuk dimakamkan.
Pihak berwenang terus berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat proses identifikasi dan memberikan informasi yang dinantikan kepada keluarga korban.(rzi)