Arief Yahya mengingatkan, MMU Holding harus mengambil sumber modal dari pendapatan asli Unpad, bukan dari APBN atau APBD sehingga holding company tersebut 100 persen milik Unpad.
Lebih lanjut Arief Yahya mengatakan, hal yang harus diperhatikan lainnya adalah pendanaan dapat berasal dari sumber lain misalnya pinjaman bank, SDM yang direkrut harus professional dan kompeten di bidangnya, remunerasi yang diberikan sesuai pasar dan kompetitif, corporate charter yang spesifik dan efisien sehingga mendukung percepatan peningkatan bisnis grup, serta Dana Abadi Unpad dikelola oleh holding BUMU.
Ketua Umum Ikatan Alumni Unpad yang juga Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono, dalam sambutan videonya mengatakan, peluncuran MMU Holding ini bukan hanya institusi bisnis melainkan sebuah keberanian universitas untuk berdiri di garis depan inovasi, menciptakan nilai tambah dari riset, serta menjawab kebutuhan nyata masyarakat serta indsutri.
Baca Juga:Unpad Resmikan Pusat Budaya Sunda dan Hidupkan Kembali Majalah MangléDukung Pembangunan Sekolah Rakyat, Kementerian ATR/BPN Lakukan Verifikasi dan Kesesuaian Tata Ruang
“Saya percaya dengan semangat kewirausahaan akademik, BUMU akan menjadi motor penggerak ekonomi berbasis pengetahuan. Semoga MMU Holding dapat menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Ferry Juliantono.