sumedangekspres – Sebuah kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa terjadi di Jalan Raya Bandung–Sumedang, tepatnya di depan Kampus Ikopin University, Dusun Sadang, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu malam (21/5/2025) sekitar pukul 22.50 WIB.
Korban, seorang pengasuh Praja IPDN bernama David King (24), dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.
David diketahui berasal dari Jalan Siswa, Kecamatan Siborong Borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Saat itu, ia tengah mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja merah hitam tanpa pelat nomor.
Baca Juga:BNI Gelar Golf Clinic Perkuat Relasi dengan Next Generation Nasabah Private BankingAntisipasi Gempa di Sumedang dengan Melihat Perilaku Hewan
Insiden ini bermula saat sepeda motor yang dikendarai David melaju dari arah Bandung menuju Sumedang dengan kecepatan tinggi.
Tepat di depan area Pujasera Ikopin yang jalannya lurus dan dalam kondisi kering, David menabrak bagian belakang truk tronton pengangkut susu bernomor polisi D 9252 VC yang dikemudikan oleh Saeful Nuryaman (45), warga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Bripka Ariya Nugraha dari Unit Lantas Polsek Jatinangor menjelaskan bahwa kecepatan tinggi menjadi faktor utama dalam kecelakaan ini.
“Korban mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, lalu menabrak truk di depannya. Akibat benturan keras itu, korban dan motornya terpental sejauh sekitar 20 meter,” ujar Bripka Ariya, Kamis pagi (22/5/2025).
Benturan tersebut menyebabkan luka berat di bagian kepala korban, diduga akibat menghantam besi belakang truk.
Jenazah David langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Universitas Padjadjaran (Unpad).
Polisi juga mengamankan dua kendaraan yang terlibat sebagai barang bukti.
Kecelakaan ini sempat mengejutkan warga sekitar dan disaksikan langsung oleh dua petugas parkir di Pujasera Ikopin, yakni Rizpi Indra Respati (29) dan Kamal Septiadi Nugraha (19).
Keduanya telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian.
Baca Juga:Gempa di Sumedang Hari Ini Bikin Kaget, Ini 9 Aplikasi Pendeteksi Gempa Untuk Android dan iOSGempa di Sumedang Hari Ini Bukan Apa-apanya Jika Dibanding Gempa Sumedang Tahun 1955
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kasus ini selanjutnya ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang.
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan unsur pidana lain selain indikasi kelalaian dalam berkendara.
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi para pengendara, khususnya di jalur lintas Bandung–Sumedang yang dikenal ramai dan padat, terutama malam hari.
Kepolisian mengimbau agar pengendara selalu mematuhi batas kecepatan, menggunakan kendaraan yang laik jalan, serta tetap waspada terhadap kendaraan besar yang melaju lebih lambat.***