sumedangekspres, WADO – UPTD Pertanian Wilayah Wado bereaksi dengan adanya serangan ulat bulu di Dusun Pasirhurip, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir lingkungan mereka diserbu ribuan ulat bulu berukuran besar yang kini tak hanya memenuhi pepohonan, tetapi juga mulai menjalar ke jalan hingga ke rumah warga.
Plt Kepala Tata Usaha UPTD Pertanian Wilayah Wado, Hariana mengatakan, serangan ulat bulu ini pertama kali terlihat menyerang pohon jambu mete. Kemudian menjalar ke pohon-pohon keras seperti mahoni.
Baca Juga:GERCEP! Dedi Mulyadi Langsung Respon Video Viral Siswi SD Indramayu yang Minta Perbaikan JalanTahun ini Mudik ke Sumedang? Yuk Kepoin 3 Rekomendasi Wisata Keluarga di Sumedang
“Awalnya memang terlihat di pohon jambu mede, tapi sekarang sudah menyebar ke tanaman keras seperti mahoni,” kata Hariana, Selasa (20/5).
Dengan adanya serangan ulat bulu berukuran cukup besar tersebut, pengawas dan penyuluh UPTD Pertanian bergerak cepat setelah menerima laporan dari Kepala Dusun setempat.
Dikatakan, meskipun pohon mahoni bukan termasuk dalam cakupan pertanian pangan atau hortikultura, keberadaan kelompok tani di wilayah tersebut mendorong petugas UPTD Pertanian untuk turun tangan.
“Kami khawatir ulat bulu ini bisa meluas dan menyerang tanaman pangan seperti jagung,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya memberikan obat pembasmi hama dan langsung melakukan penyemprotan di lokasi terdampak.
Penanganan dilakukan dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif racun kontak lambung, yang mampu membunuh ulat secara langsung saat mengenai tubuhnya.
Menurutnya, hal tersebut diharapkan dapat mencegah penyebaran ulat bulu ke lahan-lahan pertanian di sekitarnya.
Baca Juga:Mudik Jadi Makin Seru! Inilah Destinasi Wisata Kekinian di Kabupaten SumedangAlur Donghua Renegade Immortal Episode 75, Wang Lin Berhasil Mendapatkan Salinan Resep Pil Kelas 6
“Penanganannya saat ini yang dilakukan memakai insektisida (pembasmi hama), yang bahan aktif nya racun kontak lambung. Jadi kalau misalkan kena ke sasaran nya langsung bisa langsung mati ulat bulunya,” ucapnya.
Meski penanganan telah dilakukan, penyebab pasti munculnya ulat bulu dalam jumlah besar ini masih menjadi tanda tanya.
“Karena serangannya bukan ke tanaman pangan atau hortikultura, kami belum bisa memastikan asal mula ulat-ulat ini,” pungkasnya. (bim)