sumedangekspres, TANJUNGSARI – Menjelang perayaan Idul Adha, aktivitas jual-beli hewan kurban di Pasar Hewan Tanjungsari, mengalami peningkatan signifikan. Untuk mengantisipasi potensi penyebaran penyakit, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Sumedang memperketat pengawasan terhadap kondisi hewan dan lingkungan pasar.
Plh. Kepala Diskanak Sumedang, drh. Mursjid Abdulloh mengatakan, pihaknya rutin melakukan penyemprotan disinfektan di area pasar guna menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit, khususnya zoonosis atau penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia.
“Menjelang Idul Adha ini, perdagangan hewan kurban tentu meningkat. Hal ini berpotensi memunculkan penyebaran penyakit. Maka dari itu, setiap hari pasar, kami lakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Tanjungsari,” ujarnya, Selasa (27/5).
Baca Juga:Hangatkan Malam, TNI Anjangsana ke Rumah Warga di Desa PamulihanSMK YPPS Sumedang Luluskan Siswa Berkualitas dan Berkarakter
Selain itu, Diskanak juga menurunkan petugas pemeriksa kesehatan hewan yang bertugas langsung di lokasi untuk memastikan hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat dan layak dikurbankan.
“Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan hewan kurban yang sehat dan sesuai syariat. Jadi, kami tidak hanya mengandalkan laporan pedagang, tapi benar-benar memeriksa langsung,” jelas Mursjid.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih hewan kurban, termasuk memeriksa fisik hewan dan memastikan adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari petugas berwenang.
“Jangan tergiur harga murah tanpa mengecek kondisi hewan. Pastikan hewan sudah diperiksa oleh dokter atau petugas kesehatan hewan dari kami,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Diskanak Sumedang berharap aktivitas jual-beli hewan kurban di Pasar Tanjungsari dapat berlangsung aman, nyaman, dan sesuai standar kesehatan hingga hari tasyrik Idul Adha berakhir. (kos)