Nabila juga memastikan bahwa semua menu disajikan dengan bahan berkualitas dan proses masak yang higienis.
Bersaing Lewat Cita Rasa dan Pelayanan
Di tengah menjamurnya tempat makan dan kafe viral di Sumedang, Kak Nabila memiliki strategi tersendiri untuk tetap eksis dan menarik hati pelanggan. Fokus utama tetap pada cita rasa dan pelayanan.
“Kalau mau bersaing, kita harus punya ciri khas. Saya selalu utamakan rasa, jaga kualitas, dan coba berikan varian baru biar pengunjung nggak bosan. Dan yang paling penting, pelayanan harus ramah dan tulus,” terang Nabila.
Baca Juga:Motor Raib Saat Ditinggal di Halaman Kos, Pelaku Curanmor Warga Tanjungsari Makan Kilat Ala IPDN: Kepala Daerah Baru Tiga Suap, Lonceng Sudah Bunyi
Menurut pengakuan pelanggan, rasa dimsum buatan Kak Nabila memang cocok di lidah dan bikin ketagihan. Banyak yang datang kembali dan bahkan merekomendasikan ke teman-temannya.
Ulasan positif dari mulut ke mulut inilah yang memperkuat posisi Dimsum Pastacology sebagai usaha yang tumbuh dari bawah tapi punya daya saing tinggi.
Harapan Besar untuk Masa Depan
Meski usahanya baru berjalan sekitar satu tahun, Kak Nabila punya impian besar. Ia ingin usahanya terus berkembang dan dikenal luas, tidak hanya di Sumedang tapi juga ke luar kota.
“Harapan saya, semoga bisa punya cabang, sukses, dan semakin dikenal masyarakat luas. Saya juga ingin bawa brand ini jadi lebih besar, mungkin ke arah franchise nantinya,” ujarnya penuh semangat.
Kisah sukses Nabila bersama Dimsum Pastacology menjadi bukti bahwa dengan kreativitas, kerja keras, dan keberanian mencoba, siapa pun bisa meraih keberhasilan di dunia kuliner. Dari dapur kecil dan promosi via WhatsApp, kini Dimsum Pastacology menjelma menjadi tempat makan yang dicari-cari. (kki)