JATINANGOR – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebutkan bahwa pelaksanaan retret kepala daerah gelombang kedua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor berlangsung dengan efisiensi tinggi. Menurutnya, total anggaran kegiatan tersebut tidak mencapai Rp 500 juta.
“Dari segi efisiensi, kami pastikan semua anggaran dialokasikan sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Untuk kegiatan retret kali ini, biayanya tidak sampai Rp 500 juta. Angka ini jauh lebih kecil dibanding pelaksanaan sebelumnya,” ujar Bima Arya saat ditemui di lokasi kegiatan, Selasa (24/6/2025).
Ia menambahkan, seluruh pembiayaan kegiatan retret ditanggung langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Adapun biaya transportasi para peserta berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing.
Baca Juga:Perbaikan Fasilitas Pasar Parakanmuncang Berjalan Tanpa Papan Proyek Perkuat Sinergi Bersama Keluarga Besar TNI
“Biaya kegiatan ini semua dari Kemendagri, kecuali perjalanan peserta yang dibebankan kepada daerah melalui APBD masing-masing. Untuk kegiatan inti dari awal sampai selesai, kami perkirakan tidak lebih dari Rp 500 juta. Ini masih dalam proses rekap, tapi kami pastikan angkanya tidak akan melampaui itu,” jelasnya.
Retret kepala daerah ini akan berlangsung selama lima hari dan dijadwalkan berakhir pada Kamis, 26 Juni 2025. Kegiatan tersebut telah dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Sebanyak 86 kepala daerah terdaftar sebagai peserta dalam gelombang kedua ini. Hingga hari pertama pelaksanaan, sebanyak 84 orang sudah hadir di lokasi, sementara dua lainnya dijadwalkan menyusul.
Retret ini menjadi ajang konsolidasi dan penguatan kepemimpinan bagi para kepala daerah dari berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi untuk mengevaluasi berbagai tantangan dan strategi pembangunan di daerah. (kos)