Saling Berguru Sistem Pengelolaan Sampah

Saling Berguru Sistem Pengelolaan Sampah
Saling Berguru Sistem Pengelolaan Sampah
0 Komentar

KOTA – Pemerintah Kabupaten Sumedang terus berkomitmen menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Salah satunya dengan meningkatkan sistem pengelolaan sampah.

Menindaklanjuti hasil kunjungan ke Kabupaten Banyumas pada 11 Juni lalu, pengelola sampah Kabupaten Banyumas melakukan kunjungan balasan. Bupati Dony Ahmad Munir menerima kunjungan balasan Banyumas di Ruang Kerja Bupati, Senin (07/07).

Kunjungan ini membahas rencana kerjasama antara Pemda Kabupaten Sumedang dengan PT. Grib Indonesia Bersih (GIB) Pengelola Sampah Kabupaten Banyumas.

Baca Juga:Pemdes Galudra Bentuk Bumdes Untuk Kelola Anggaran Ketapang Ingin Mencoba Makanan Ayam Kentaki yang berbeda? jawabanya ada di Ayam d'celup chicken crispy 

Bupati Dony menyebutkan Pemda Kabupaten Sumedang berencana meniru sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Studi banding telah dilakukan ke Banyumas untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengelolaan sampah, termasuk pengolahan sampah organik menjadi kompos atau maggot, dan sampah plastik menjadi RDF untuk bahan bakar industri,” jelas Dony.

Dony menyebutkan Pemkab Sumedang akan melibatkan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah mulai dari pemilahan sampah di rumah tangga.

“Kami akan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pemilahan sampah sejak dari rumah. Selain itu kami juga akan memberlakukan pemilahan sampah di sekolah,”jelas Dony.

Ditambahkan Dony, dalam pengelolaan sampah akan memaksimalkan tempat penampungan sampah sementara (Depo) sebelum menuju tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) yang sudah ada.

Bupati meminta pihak pengelola sampah untuk membuat skema ideal untuk Kabupaten Sumedang.

“Saya meyakini model Banyumas akan dijadikan acuan penuh bagi Sumedang, dan kami jug akan membangun ekosistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dari rumah tangga, sekolah, hingga desa dengan melibatkan lintas OPD, termasuk Dinas Pendidikan dan DPMD,” katanya.(red)

0 Komentar