SMAN Terintegrasi Pamulihan Resmi Dibuka, Warga Sambut Harapan Baru Pendidikan

SMAN Terintegrasi Pamulihan Resmi Dibuka, Warga Sambut Harapan Baru Pendidikan
SMAN Terintegrasi Pamulihan Resmi Dibuka, Warga Sambut Harapan Baru Pendidikan (ilustrasi)
0 Komentar

PAMULIHAN – Asa panjang warga Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, untuk memiliki Sekolah Menengah Atas Negeri akhirnya terwujud. SMAN Terintegrasi Pamulihan resmi dibuka dan akan mulai menerima peserta didik baru untuk tahun ajaran 2025/2026.

Untuk tahap awal, proses kegiatan belajar mengajar akan memanfaatkan ruang kelas milik SMPN 3 Pamulihan. Ini merupakan bentuk pemanfaatan sementara sambil menunggu sarana prasarana permanen disiapkan secara bertahap.

Kepastian hadirnya sekolah ini diperoleh usai digelarnya rapat daring antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumedang. Dalam rapat tersebut, pembahasan difokuskan pada percepatan terbitnya Surat Keputusan (SK) pendirian, sebagai dasar hukum operasional sekolah.

Baca Juga:Belasan Ekor Domba Digondol Maling di ConggeangISBI dan Pemkab Sumedang Hidupkan Geotheater Rancakalong Jadi Pusat Budaya

Yusuf Supriatna, tokoh pengusul pendirian sekolah, mengungkapkan rasa syukurnya atas langkah konkret ini. Ia menyebut, beberapa warga sudah mulai mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah tersebut.

“Ini tahun pertama SMAN hadir di Pamulihan. Kami sangat senang. Bagi masyarakat yang ingin mendaftar, silakan langsung datang ke SMPN 3 Pamulihan,” kata Yusuf, Kamis (10/7).

Pamulihan merupakan salah satu dari enam kecamatan yang diajukan untuk mendapatkan SMAN terintegrasi oleh Dinas Pendidikan Jabar. Namun dari hasil verifikasi lapangan, hanya dua lokasi yang memenuhi syarat: SMPN 3 Pamulihan dan SMPN 2 Cisitu.

Yusuf menjelaskan, sejumlah dokumen administratif masih perlu dirampungkan dalam waktu dekat, seperti Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Gubernur Jabar dengan Bupati Sumedang, PKS antara Dinas Pendidikan provinsi dengan dinas di daerah, serta persetujuan penggunaan aset dari BKAD Kabupaten. SK resmi pendirian sekolah pun sedang difinalisasi.

“Pak Gubernur sudah menginstruksikan agar penerimaan siswa baru dimulai tahun ini juga, begitu SK keluar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yusuf menekankan pentingnya keberadaan SMAN ini bagi masyarakat. Selama ini, warga Pamulihan mengalami kesulitan untuk menyekolahkan anaknya ke SMA negeri karena terkendala sistem zonasi dan keterbatasan kuota afirmasi.

“Sering kali anak-anak kita kalah bersaing dengan pelajar dari luar daerah karena kuota terbatas. Kehadiran sekolah ini bisa jadi solusi konkret,” ucapnya.

Baca Juga:Menara BTS di Mekarbakti Aktif Lagi, Satpol PP Pastikan Izin Masih dalam Proses VerifikasiDPRD Sumedang Optimis, Pembangunan MAN IC Bakal Jadi Pusat Pendidikan Unggulan

Diharapkan, pendirian SMAN Terintegrasi Pamulihan dapat menjadi langkah awal dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan, khususnya di kawasan barat Sumedang yang selama ini belum terlayani secara maksimal oleh lembaga pendidikan menengah negeri. (kos)

0 Komentar