JATINANGOR – Liburan setelah Ujian Akhir Semester (UAS) yang seharusnya menjadi momen melepas penat, berubah menjadi tragedi bagi tiga mahasiswa Ikopin University Jatinangor. Saat berenang di Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut, pada Minggu (20/7/2025), mereka terseret ombak besar.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Ikopin University, Abdul Hakim, membenarkan bahwa ketiga korban adalah mahasiswa aktif di kampusnya. “Mereka pergi ke sana atas inisiatif sendiri, dalam rangka liburan usai UAS,” ujar Hakim saat dikonfirmasi.
Dari tiga mahasiswa tersebut, satu orang berhasil selamat, yaitu Ahmad Bagas Permana. Ia merupakan warga Blok Kapling Baru RT 18/07 Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Ahmad berhasil berenang ke tepi setelah berjuang melawan derasnya arus laut.
Baca Juga:UIN Sunan Gunung Djati Terjunkan 44 Mahasiswa Peserta KKN SisdamasPolisi Sidak Pedagang Beras Ungkap Timbangan Kurang di Pasar Tanjungsari
Sementara itu, dua rekannya masih belum ditemukan hingga berita ini diturunkan. Keduanya adalah Oka Mahbubu Rijal (22), warga Kampung Bojongsari RT 06/06 Desa Bojongsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes dan Rivan Muhamad Yusup (20), warga Dusun Sindang Nangoh RT 02/08 Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian intensif di sekitar lokasi kejadian. Ombak tinggi dan kondisi cuaca menjadi tantangan tersendiri bagi para petugas.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa pantai selatan Jawa dikenal dengan karakteristik ombaknya yang ganas. Meski banyak peringatan telah terpasang, kecelakaan serupa masih sering terjadi karena kurangnya kewaspadaan atau ketidaktahuan para wisatawan.
Pihak kampus menyampaikan keprihatinan dan berharap proses pencarian dapat segera membuahkan hasil. “Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak berwenang. Semoga yang hilang segera ditemukan,” tutur Hakim. (kos)