Waspada Potensi Harhutla

Waspada Potensi Harhutla
Petugas BPBD Sumedang tengah memadamkan kobaran api Gunung Kecapi, di Kecamatan Sumedang Utara, baru-baru ini. BPBD mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau ini.(istimewa)
0 Komentar

TOMO – Kebakaran terjadi di Kabupaten Sumedang. Pekan ini, kebakaran lahan terjadi di dua lokasi, yakni di Blok Pipisan Gunung Kecapi, di Kecamatan Sumedang Utara dan di Blok Cikalong, Kecamatan Tomo.

Kebakaran tersebut ditangani tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang bersama TNI, Polri, Damkar dan perangkat desa.

“Kedua titik bisa ditangani sebelum api meluas,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Bambang Rianto, Selasa (22/7).

Baca Juga:Mau Coba Ramen Murah dan Menggugah Selera? Datang ke Maw's Ramen Saja!Fasilitasi Warga Mandiri Lewat Kuliner

BPBD mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau ini.

Meski hujan sudah lama reda, kata Bambang, bukan berarti kondisi sudah aman sepenuhnya. Justru musim kemarau menyimpan risiko bencana yang tak kalah serius dibanding musim penghujan.

“Vegetasi kering dan angin kencang bisa membuat percikan api kecil berubah jadi kebakaran besar. Karena itu, kami imbau masyarakat tidak membakar sampah, membuka lahan dengan cara dibakar, atau membuang puntung rokok sembarangan,” kata dia.

“Berkat koordinasi cepat dengan TNI, Polri, Damkar, dan perangkat desa, kedua titik berhasil ditangani sebelum api meluas,” jelasnya.

Bambang menekankan, praktik pembakaran lahan yang masih dianggap biasa oleh sebagian masyarakat sebetulnya sangat berbahaya dan berpotensi melanggar hukum.

“Penindakan bukan kewenangan kami, tapi kami terus lakukan edukasi dan pencegahan,” katanya.(red)

0 Komentar