Anak Krakatau Masuk Level II Siaga, Hasilkan Abu Panas dan Berpotensi Picu Gempa Vulkanik

Anak Krakatau Masuk Level II Siaga, Hasilkan Abu Panas dan Berpotensi Picu Gempa Vulkanik
Anak Krakatau Masuk Level II Siaga, Hasilkan Abu Panas dan Berpotensi Picu Gempa Vulkanik
0 Komentar

KOTA – Aktivitas Gunung Anak Krakatau kembali menjadi perhatian setelah dilaporkan meningkat hingga berada di Level II (Siaga).

Informasi ini disampaikan oleh seorang pengamat, Pak Hani, melalui unggahan video di akun media sosialnya @sayapakhani.

Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa Anak Krakatau kini sudah menghasilkan abu panas dan berpotensi memicu gempa vulkanik.

Baca Juga:Gunung-Gunung Vulkanik di Indonesia Dilaporkan Aktif Bersamaan, Anak Krakatau Hasilkan Abu PanasGunung Vulkanik di Indonesia Masuk Level Siaga, Waspada Potensi Bencana

“Anak Krakatau masuk level dua siaga menghasilkan abu panas dan beresiko terjadinya gempa vulkanik,” kata Pak Hani dalam videonya yang menuai respons warganet.

Dalam penjelasannya, Pak Hani menuturkan bahwa bukan hanya Anak Krakatau yang mengalami peningkatan aktivitas, melainkan juga sejumlah gunung lain di Indonesia.

Sebagian besar di antaranya disebut telah berada pada level siaga. Menurutnya, kondisi ini mengindikasikan adanya pergerakan vulkanik yang patut diwaspadai.

“Gunung yang ada di Indonesia semuanya level dua siaga menghasilkan abu panas,” tambahnya.

Pak Hani juga menghubungkan aktivitas vulkanik tersebut dengan gempa bumi yang sempat mengguncang Jakarta, Banten, dan Bekasi.

Ia menilai bahwa gejolak Anak Krakatau dan gunung aktif lainnya bisa saja menjadi salah satu pemicu terjadinya gempa.

“Mungkin itu yang mengakibatkan hari ini Jakarta gempa, juga sekitar Banten dan Bekasi. Saya melihat sudah masuk level tiga siaga,” ujarnya.

Baca Juga:Gunung-Gunung Vulkanik di Indonesia Tiba-tiba Aktif Bersamaan, Pengamat Imbau Warga Tetap WaspadaMendongkrak Literasi Kebudayaan Melalui Nilai dalam Narasi

Lebih jauh, ia memperingatkan potensi bahaya apabila aktivitas Anak Krakatau semakin meningkat atau diikuti gunung lain yang meletus secara bersamaan.

Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa menimbulkan gempa beruntun di sejumlah wilayah, khususnya di Pulau Jawa dan sisi selatan Indonesia.

“Bahayanya adalah kalau bersamaan semuanya meledak… ini akan membuat repot, yaitu terjadinya gempa secara beruntun di seluruh Pulau Jawa dan sepanjang sisi selatan Indonesia,” jelasnya.

Meski memberikan peringatan serius, Pak Hani menegaskan bahwa pesannya bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

Ia mengajak semua pihak agar tetap tenang, meningkatkan kewaspadaan, dan memanjatkan doa untuk keselamatan bersama.

“Mintalah perlindungan dari Tuhan, saya bukan menakut-nakuti tapi kita semua waspada dan saling mendoakan. Tuhan memberkati,” pungkasnya.

0 Komentar