Pertama, Respect atau perhatian yaitu di mana saja, kapan pun, kepada siapa pun agar selalu menghormati. Para pegawai agar konsisten melaksanakannya.
“Menghormati setiap orang baik di internal maupun eksternal, tidak ada ruginya. Untungnya banyak sekali. Umpan baliknya akan mendapat penghormatan serupa bakal melebihi yang dilakukan kepada orang lain,” ujar penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim ini.
Dr Aqua Dwipayana mencontohkan kebiasaannya yang selalu menghargai setiap sopir yang mengemudikan mobilnya. Penghargaannya sama kepada kepada orang lain termasuk pemilik perusahaan. Kedua, Empathy atau bisa menempatkan diri yaitu bagaimana merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dengan bersikap seperti itu pasti menimbulkan kepedulian kepada sesama.
Baca Juga:Diduga Bermain-main dengan Pajak, Kejari Sumedang Menersangkakan Dirut Perusahaan TambangDi Sumedang, Keluarga Miskin akan Didampingi Hingga Mandiri dan Sejahtera
“Para pegawai agar selalu berempati kepada semua orang termasuk kepada para konsumen. Memahami yang mereka rasakan dan butuhkan. Tunjukkan kepedulian yang tinggi kepada mereka,” tutur Dr Aqua Dwipayana.
Para atasan, lanjut pria yang hobi membaca ini, agar selalu menunjukkan empati kepada semua bawahannya. Sikap itu berpengaruh besar pada keberhasilan mereka mencapai target bahkan melampauinya. Ketiga, Audible atau dapat dimengerti yaitu semua yang disampaikan dengan mudah dipahami seluruh orang meski latar belakang termasuk pendidikannya berbeda-beda. Saat berkomunikasi gunakanlah bahasa yang umum agar lawan bicaranya paham.
Dr Aqua Dwipayana mengingatkan jangan menggunakan istilah teknis kepada pihak luar. Mereka tidak paham sehingga komunikasinya bisa gagal sebab responnya tidak sesuai harapan.
“Dengan menggunakan bahasa yang umum dan menghindari istilah-istilah teknis terutama saat bicara dengan pihak eksternal maka komunikasinya bakal berhasil,” kata Dr Aqua Dwipayana.
Keempat, Clarity atau penyampaiannya menggunakan kalimat terbuka dan sederhana. Ini sangat penting dan menentukan keberhasilan dalam berkomunikasi.
Dengan menggunakan kalimat terbuka dan sederhana, tambah Dr Aqua Dwipayana, orang yang diajak berkomunikasi lebih memahami maksud yang disampaikan. Mereka kemudian meresponnya dengan tepat.
“Biasakanlah melakukan itu. Konsisten melaksanakannya agar komunikasinya sukses sesuai dengan harapan,” ujar pria yang senang berkomunikasi ini.
Baca Juga:RSUD Umar Wirahadikusumah Jadi Rumah Sakit Literasi Pertama di IndonesiaKetua DPRD Apresiasi Selebrasi Literasi RSUD Umar Wirahadikusumah
Kelima atau terakhir adalah Humble atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan. Setiap prestasi yang diperoleh termasuk pencapaian target adalah hasil kerja bersama. Jangan ada yang merasa berperan lebih dalam mewujudkan prestasi itu.