KOTA – Pemerintah Desa (Pemdes) Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara, kembali merealisasikan alokasi Dana Desa tahap dua tahun 2025 dengan fokus pada berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Mekarjaya, Apit Supriatna.
Menurut Sekdes alokasi dana desa tahap dua diarahkan ke beberapa bidang utama.
Pertama, pada bidang pembangunan yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur desa.
Baca Juga:Fasilitas Cukup dan Spot Foto Keren di Gunung KerencengBikin Betah! Flora dan Fauna di Gunung Kerenceng Sumedang yang Jarang Diketahui
Kedua, bidang pembinaan kemasyarakatan melalui kegiatan festival budaya dan kesenian masyarakat yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, Pemdes Mekarjaya juga memberikan perhatian besar pada sektor pemberdayaan.
Salah satu program unggulan adalah pemberdayaan kelompok perempuan melalui kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan ibu-ibu PKK.
Program ini mengajarkan masyarakat, khususnya perempuan kepala keluarga, untuk mandiri dalam pertanian mulai dari pembibitan, pengolahan tanah, penanaman, perawatan, hingga pemasaran hasil panen.
Dengan begitu, kelompok perempuan tidak hanya berdaya secara sosial, tetapi juga ekonomis.
Di bidang penanganan keadaan mendesak, Pemdes Mekarjaya tetap konsisten menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada 33 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan besaran Rp300.000 per bulan.
Pada tahap ini, realisasi Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang diberikan untuk dua bulan sekaligus, yaitu Agustus dan September.
Baca Juga:Jaga Keamanan Kampung, Warga Diminta Hidupkan Lagi Ronda MalamPerangkat Desa Cimanggung Dibekali Pelatihan Digitalisasi Administrasi
Apit menambahkan, penyertaan modal untuk Program Ketahanan Pangan, penyertaan modal BUMDes, telah direalisasikan pada anggaran DD tahaf 1.
Pemdes Mekarjaya berharap untuk kedepanya pemerintah pusat tetap berkelanjutan dan konsisten memberikan dukungan melalui Dana Desa, mengingat kebutuhan pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat masih terus berjalan.
“Dana desa sangat penting untuk mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap alokasi ini terus berlanjut agar desa semakin mandiri dan sejahtera,” pungkas Sekdes.***