KOTA – Ratusan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu tampak memenuhi Sekretariat PGRI Kabupaten Sumedang, Kamis (11/9).
Mereka hadir sejak pagi untuk mengikuti proses wawancara yang menjadi tahapan penting dalam seleksi. Para peserta dipanggil satu per satu sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh panitia.
Salah seorang peserta seleksi, Yuyun Suryadi (46), guru di SMPN 2 Cimanggung, mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan mengikuti proses tersebut.
Baca Juga:Rustic Market Sentul Bogor, Destinasi Wisata Viral Bernuansa Eropa di Tengah Alam HijauBupati Dony: Semangat Bangun Masjid Harus Sejalan dengan Memakmurkannya
Menurutnya, pembukaan pendaftaran PPPK merupakan peluang besar yang sudah lama ia nantikan.
“Dengan dibukanya pendaftaran PPPK ini, menurut saya kesempatan luar biasa yang selama ini saya tunggu-tunggu akhirnya muncul juga,” ungkap Yuyun saat ditemui usai wawancara.
Yuyun yang baru tiga tahun mengajar itu menuturkan, dirinya telah melengkapi seluruh persyaratan administrasi, mulai dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Medical Check Up (MCU) hingga menunggu hasil pemeriksaan dari RSU.
Yuyun berharap, pemerintah semakin memperhatikan kesejahteraan guru maupun pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan.
Di balik perjuangannya, Yuyun juga membagikan kisah pribadinya. Ia merupakan ayah dua anak. Putra sulungnya kini duduk di bangku SMP kelas 2, sementara si bungsu masih kelas 3 SD.
Namun menariknya, sang istri lebih dahulu sudah berstatus sebagai PPPK.
“Kami berharap ke depan ada kepastian status kerja agar bisa lebih fokus mengajar dan mengabdi untuk pendidikan,” terang Yuyun.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumedang, Ate Hadan Adi Gunawan menyampaikan perkembangan terbaru terkait pengusulan PPPK paruh waktu.
Menurutnya, masih terdapat ribuan honorer yang belum terakomodasi.
Baca Juga:Bupati Dony Serahkan Bantuan Pertanian untuk Petani SurianPemuda Surian Bangun Desa Lewat Budidaya Gurame, Dapat Dukungan Pemkab
“Terdapat 5.450 orang yang belum diangkat sebagai PPPK dan kini diusulkan untuk menjadi PPPK paruh waktu. Saat ini proses pemberkasan masih berjalan hingga batas waktu 15 September 2025,” jelas Ate.
Ate menambahkan, kebutuhan tenaga pendidik di Kabupaten Sumedang masih sangat tinggi, terutama untuk mengisi kekurangan guru di berbagai sekolah.
Dengan adanya rekrutmen PPPK paruh waktu ini, diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga pengajar sekaligus memberikan kepastian status bagi ribuan honorer.