UMKM Sumedang Harus Naik Kelas

UMKM Sumedang Harus Naik Kelas
Pengunjung melihat dan berbelanja di stand UMKM yang meramaikan Hari Jadi ke-446 Sumedang yang dipusatkan di Alun-alun Sumedang, para pelaku UMKM yang berjualan makanan juga pakaian mendapat keuntungan sesuai harapan mereka.(istimewa)
0 Komentar

KOTA – Gelaran Lakeside Run Jatigede 10K Festival Pesona Jatigede 2025 menghadirkan warna berbeda. Tidak hanya menjadi ajang olahraga lari yang menantang, festival ini juga menampilkan potensi lokal Sumedang melalui stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Salah satu yang turut meramaikan suasana adalah kehadiran Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya. Usai ikut berlari bersama ratusan peserta di tepian Waduk Jatigede, ia langsung menyempatkan diri meninjau deretan stand UMKM yang berjejer rapi di area garis finish.

Didampingi oleh Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila dan Sekretaris Daerah Tuti Ruswati, Bima Arya tampak antusias menyapa pelaku usaha sekaligus mencicipi sejumlah produk yang ditawarkan.

Baca Juga:Ma Acih Warga Sindulang Dapat Bantuan, Perhatian Terus MengalirDesa Sawahdadap Manfaatkan Lahan Carik untuk Tanaman Labu Penopang Ketahanan Pangan

Stand-stand tersebut menghadirkan ragam potensi Sumedang, mulai dari kuliner khas, makanan olahan, hingga buah lokal seperti sawo dan mangga gedong gincu, serta berbagai hasil kerajinan tangan yang menggambarkan identitas budaya daerah.

Dalam kesempatan itu, Bima Arya mengaku terkesan dengan konsep yang menggabungkan olahraga dan pemberdayaan ekonomi rakyat.

Menurutnya, menghadirkan UMKM di titik finish bukan sekadar pelengkap acara, tetapi justru langkah strategis dalam memperkuat ekosistem lokal.

“Saya merasa senang kegiatan olahraga lari dipadukan dengan stand UMKM di titik finish. Ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga mendorong ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Bima menilai, UMKM di Sumedang memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Hanya saja, agar mampu naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas, diperlukan strategi yang berkelanjutan.

Ia menegaskan bahwa keberpihakan terhadap UMKM tidak cukup hanya dengan menyediakan ruang pameran ketika ada event. Lebih dari itu, diperlukan upaya pendampingan, pembinaan, dan akses pasar yang konsisten.

“UMKM Sumedang punya potensi besar. Tapi untuk naik kelas, perlu kolaborasi dan konsistensi. Tidak hanya menyediakan tempat ketika ada pameran, tapi juga harus dibina dan didampingi,” tegasnya.

Baca Juga:Syarat dan Dokumen Terbaru Pengajuan KUR BRI yang Wajib Kamu SiapkanJenis KUR BRI 2025 dan Persyaratannya, Wajib Tahu Sebelum Ajukan!

Menurut Bima, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas menjadi kunci agar UMKM dapat berkembang pesat. Dengan strategi yang tepat, produk-produk lokal Sumedang bisa menembus pasar nasional, bahkan internasional.

0 Komentar