Bupati Sumedang Pastikan Pelayanan Maksimal bagi Korban Keracunan Makanan MBG

Siswa Tergeletak usai santap MBG
ILUSTRASI: Sejumlah siswa di Kabupaten Bandung Barat tergeletak tak berdaya usai menyantap Makan Bergizi Gratis di sekolahnya.(Dok. Jabar Ekspres)
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES – Kasus dugaan keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah Kabupaten Sumedang membuat puluhan siswa harus mendapatkan perawatan intensif di berbagai puskesmas dan rumah sakit.

Menyikapi hal itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi para korban dan keluarganya.

Saat meninjau langsung kondisi pasien, Bupati Dony memastikan tenaga medis, obat-obatan, hingga ambulans siaga di setiap titik layanan kesehatan.

Baca Juga:BPBD Sumedang Salurkan Bantuan untuk Siswa Korban Dugaan Keracunan MBG42 Siswa SMK WIN Ujungjaya Diduga Keracunan Makanan MBG

“Tenaga medis yang memadai, pelayanan yang prima, dan juga kami terus menyiapkan alternatif lain ketika pasien semakin banyak. Kami usahakan mereka bisa nyaman berada di tempat perawatan puskesmas,” ujar Dony, Kamis (25/9/2025).

Menurut Dony, distribusi penanganan pasien sudah dilakukan agar tidak menumpuk di satu tempat. Para siswa korban keracunan ditangani di Puskesmas Ujungjaya, Tomo, dan Cimalaka, sesuai dengan lokasi terdekat.

“Kami akan terus bersiap bagaimana pasien nyaman secara maksimal. Obat tersedia, perawat siap, dan ambulans siaga di tempat,” tambahnya.

Bupati juga menyoroti kondisi orang tua atau keluarga yang mendampingi anak-anaknya. Ia menyadari keterbatasan ruang perawatan membuat sebagian pasien harus dirawat di lorong puskesmas.

“Kami pun akan memberikan kenyamanan untuk para penunggunya. Itu yang sedang kami siapkan saat ini. Memang karena tempatnya terbatas, konsekuensinya ada yang di lorong, tapi kami akan terus perbaiki,” jelasnya.

Hingga malam, tercatat sekitar 50 siswa masih dirawat, sementara sebagian lainnya sudah diperbolehkan pulang. Dari jumlah tersebut, sekitar 45 pasien dirawat di Puskesmas Tomo dan Ujungjaya, sementara sisanya dirujuk ke fasilitas kesehatan lain.

Tak hanya fokus pada penanganan darurat, Bupati Dony menegaskan pemerintah daerah juga akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG.

Baca Juga:Puluhan Siswa Diduga Keracunan MBG, Ini Sekolah-sekolah yang Terdampak di SumedangTangis dan Doa Orang Tua Iringi Belasan Siswa SMA Tomo Sumedang yang Diduga Keracunan MBG

“Malam ini akan ada rapat. Untuk yang di Ujungjaya, sementara dihentikan dulu. Besok kami akan undang PPG untuk membahas evaluasi, mengecek keamanan, kebersihan, serta makanan. Ahli gizi juga akan memantau agar SOP dilaksanakan sebaik mungkin,” ungkapnya.

Dengan langkah cepat ini, pemerintah berharap seluruh korban dapat pulih secepatnya dan kasus serupa tidak kembali terjadi. “Prioritas utama kami saat ini adalah keselamatan dan kesehatan siswa. Setelah itu, kami akan pastikan program MBG berjalan sesuai standar agar tetap aman,” tegas Dony.(red)

0 Komentar