SUMEDANG ESKPRES – Puisi mengahrukan untuk guru siapa yang mau tau.. Keppo banget? Sini simak..
Guru sering disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka bukan hanya mengajarkan pelajaran di papan tulis, tetapi juga membentuk karakter, menanamkan nilai kehidupan, dan menuntun murid menuju masa depan yang lebih baik. Namun, tidak jarang pengabdian seorang guru berjalan dalam sunyi.
Di balik kesederhanaannya, seorang guru menyimpan cinta yang besar. Ia tetap sabar meski muridnya sulit memahami, ia tetap tersenyum meski lelah menyiapkan materi, dan ia tetap tulus meski terkadang jasanya tak selalu dihargai.
Baca Juga:Guru: Pelita Cahaya, Samudra PengabdiLangkahmu Jejak Masa Depanku
Cinta seorang guru bukanlah cinta yang meminta balas, melainkan cinta yang memberi tanpa batas.
Cinta itu hadir dalam doa yang tak terdengar, dalam kata-kata penyemangat yang sering terlupakan, dan dalam pengorbanan kecil yang membekas sepanjang hidup murid-muridnya.
Maka, pantaslah jika kita mengenang, menghargai, dan berterima kasih pada mereka. Sebab di balik sunyi yang mungkin tak terlihat, ada cinta yang tak pernah padam cinta seorang guru untuk murid-muridnya.
Puisi
Di Balik Sunyi, Ada Cinta Seorang Guru
Di ruang sepi berdebu kapur
kau ukir harapan di papan putih
Suaramu lirih
Namun bergetar membangunkan mimpi dari hati yang letih
Langkahmu pelan
Tak pernah mengeluh
Meski penat menempel di tubuh
Dalam diam
Kau titipkan doa agar kami jadi insan berguna
Cintamu bukan sekadar kata
bukan pula hadiah penuh rupa
Namun kasih tulus tanpa henti yang tak kan lekang dimakan hari
Guruku
Dalam sunyimu yang sederhana
Tersimpan cahaya penuh makna
Terima kasih untuk setiap ajar mu
Cinta sucimu abadi di kalbu