Langkahmu Jejak Masa Depanku

Langkahmu Jejak Masa Depanku
Langkahmu Jejak Masa Depanku. (Ilustrasi- Pinterest).
0 Komentar

SUMEDANG ESKPRES – Siapa yang belum tahun puisi itu unik dan bagus, lebih spesialnya ini membahas tentang beragam puisi tentang guru jasanya menjadi inspirasi buat kita. Keppo banget ? Sini simak Guys ..

Guru adalah sosok pengajar yang tulus, abadi dan tak lekang oleh waktu. Dengan sabar, mereka membimbing kita dari ketidakmampuan membaca dan menulis hingga kita benar-benar menguasainya.

Kehebatan seorang guru terletak pada ekstra kesabaran, ketenangan, dan kasih sayang yang dicurahkan saat mendidik. Dedikasi ini adalah jasa yang tak ternilai harganya.

Baca Juga:Doa Tulus Seorang Pengajar Untuk MuridnyaDi Balik Sunyi, Ada Cinta Seorang Guru

Mereka mengajarkan dan mendidik dengan penuh kesempurnaan. Guru bukan sekadar “pahlawan tanpa tanda jasa,” melainkan cahaya petunjuk yang diutus untuk membuka potensi terbaik setiap murid.

Lebih dari sekadar mengajar, guru adalah pelita dan lentera bagi kita. Tanpa bimbingan mereka, mustahil kita bisa membaca, menulis, dan mencapai kepintaran.

Mereka tidak pernah menuntut balasan, satu-satunya harapan mereka adalah melihat muridnya tumbuh mandiri, serta ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dibagikan kembali kepada orang lain.

Guru lebih dari sekadar profesi; mereka adalah cahaya matahari dan pelita yang dikirimkan Tuhan untuk mengajarkan dan mendidik kita hingga kita sukses meraih impian.

Mereka adalah jejak langkah masa depan kita, yang akan selalu kita kenang atas inspirasi, ilmu, dan kasih sayangnya yang mendalam.

Jasa guru tak terbalas oleh materi apapun. Mereka telah mengorbankan tenaga, waktu, dan tentu saja, doa tulus dalam membimbing murid-muridnya menuju puncak kesuksesan dan cita-cita.

Puisi

Langkahmu Jejak Masa Depanku

Di cakrawala fajar,

Kau berdiri tegak,

Pandangan lurus,

Menembus kabut yang pekat

Langkahmu yang mantap, tak pernah surut atau retak

Mengukir asa, memahat mimpi di setiap detik singkat

Kau ayunkan kaki

di jalan terjal tak terhindar,Menghadapi badai

Melewati onak dan duri tajam

Setiap jatuhmu adalah bangkit yang penuh pijar

Membawa lentera terang, memecah gelapnya malam

Bukan sekadar gerak, bukan perjalanan biasa

Namun sebuah jejak yang sarat akan makna dan doa

0 Komentar