KOTA – Demi menghadirkan pelayanan listrik yang semakin profesional, PLN UP3 Sumedang kembali menggelar Akademi Yantek (Pelayanan Teknik). Program ini diikuti sekitar 35 petugas pelayanan teknik pada Jumat (26/9) lalu, dengan fokus utama meningkatkan keterampilan, kedisiplinan, hingga sikap pelayanan prima bagi pelanggan.
Manager PLN UP3 Sumedang, Ramdani Agustiyansah, menjelaskan bahwa petugas Yantek merupakan wajah terdepan PLN yang setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, mereka dituntut memiliki keahlian teknis yang mumpuni sekaligus sikap kerja yang profesional.
“Petugas Yantek adalah garda terdepan PLN. Melalui akademi ini, mereka dibekali pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman lapangan yang komprehensif. Harapannya, dengan penguatan kompetensi yang berkesinambungan, kualitas layanan semakin meningkat, dan kepuasan pelanggan dapat tercapai,” ujar Ramdani saat ditemui di ruang kerjanya.
Baca Juga:Siap Bentuk Lembaga Aduan MBGPerumda Tirta Medal Sumedang Tingkatkan Kepuasan Konsumen
Menurutnya, tantangan pelayanan listrik semakin kompleks seiring bertambahnya kebutuhan pelanggan. Oleh sebab itu, peningkatan kapasitas SDM menjadi prioritas PLN dalam menjaga mutu pelayanan dan keandalan pasokan listrik di Sumedang.
“Akademi ini bukan hanya ruang belajar, tetapi juga tempat menanamkan rasa tanggung jawab dan semangat melayani. Dengan begitu, pelanggan bisa benar-benar merasakan kehadiran PLN yang sigap, ramah, dan profesional,” tambahnya.
Di tempat berbeda, General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menegaskan bahwa Akademi Yantek juga menekankan pentingnya dedikasi dan keselamatan kerja, tidak hanya kemampuan teknis semata.
“Menanamkan disiplin, membudayakan keselamatan dalam bekerja, serta mengutamakan pelayanan prima adalah tujuan utama dari Akademi Yantek. Bila petugas melayani dengan cekatan, memberi solusi tepat, disertai kesopanan, maka itu akan memberi energi positif bagi pelanggan,” kata Sugeng.
Ia menambahkan, komitmen PLN adalah terus menjadi pilihan nomor satu pelanggan di bidang kelistrikan. Hal ini diwujudkan dengan dukungan penuh terhadap SDM, infrastruktur, dan layanan yang berkualitas serta berkelanjutan.
Sugeng pun percaya, melalui akademi ini, petugas lapangan tidak hanya sekadar “memperbaiki gangguan listrik”, melainkan juga hadir sebagai ujung tombak yang membawa citra perusahaan di mata masyarakat.