Begini Kronologi Penampakan Bola Api di Langit Tol Cisumdawu yang Gegerkan Warga Sumedang

Begini Kronologi Penampakan Bola Api di Langit Tol Cisumdawu yang Gegerkan Warga Sumedang
Penampakan bola api di langit Tol Cisumdawu yang terjadi pada Minggu, 5 Oktober 2025. - (IST)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES, VIRAL – Penampakan bola api di langit Tol Cisumdawu yang terjadi pada Minggu, 5 Oktober 2025, pukul 19.00 WIB sontak menghebohkan warga Sumedang.

Meski penampakan bola api itu hanya terjadi sekitar 3 hingga 4 detik saja, beberapa saksi mengaku menyaksikan fenomena langka tersebut dalam sebuah video amatir.

Salah satu saksi, Sri, mengaku melihat bola api berwarna kemerahan meluncur cepat dari langit sebelum menghilang di area perbukitan.

Baca Juga:Gen Y dan Z Punya Peran Strategis dalam Transformasi Digital Layanan PertanahanSentuh Tanahku Hadirkan Antrian Online untuk Permudah Masyarakat dalam Layanan Pertanahan

“Tiba-tiba dari atas koq saya lihat semacam bola api warna kemerahan turun dari atas dan melintas dari atas langit dan menghilang di Kawasan perbukitan Sumedang. Saya tanya suami saya katanya komet, tapi kalau komet kan ekor panjang dan langka sekali munculnya di Antariksa,” ujar Sri yang melintas tol Cisumdawu minggu malam dari Bandung.

Kesaksian serupa juga datang dari pengendara lain di KM 181 Tol Cisumdawu yang melihat cahaya terang menyerupai bola api meluncur ke arah selatan.

Tak lama, laporan serupa muncul dari wilayah Cirebon. Warga Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, mengaku mendengar dentuman keras yang diduga terkait fenomena tersebut. Namun, Kuwu Belawa, Deni Kusuma, menegaskan tidak ada meteor jatuh di wilayahnya.

“Tidak ada meteor jatuh di wilayah saya, memang benar ada suara dentuman keras yang didengar oleh warga,” kata Deni.

Informasi juga sempat beredar mengenai kebakaran di sekitar Tol Palikanci yang dikaitkan dengan meteor jatuh.

Pihak Jasa Marga Palikanci membantah kabar itu dan memastikan tidak ditemukan titik kebakaran maupun benda jatuh di lokasi.

Berdasarkan beberapa rekaman warga, bola api tersebut diduga merupakan meteor kecil yang terbakar habis di atmosfer sebelum mencapai permukaan bumi.

Artikel ini telah terbit di Radar Cirebon

0 Komentar