Opera Sabun

Pojokan
Pojokan
0 Komentar

Sementara di panggung opera, masing-masing aktor sedang menjalankan perannya dengan serius. Merebutkan kepentingan ekonomi-politik masing-masing. Mengorbankan khidmah, wibawa dan keikhlasan. Tak segan marwah kapal dilego dan dipertaruhkan. Apakah mereka sedang bersandiwara? Entahlah. Tapi sandiwara mereka yang tak patut itu, mencoreng peradaban yang dibangun masyayikh. Sejarah agung, sosial-politik-budaya dan warisan nilai, bahtera besar ini, pudar-redup.

Opera ini layak mendapat penghargaan Oscar. Karena ditonton jutaan orang di seluruh dunia dan peran maksimal para aktornya. Mungkin ada yang berharap opera itu berujung karamnya kapal. Sementara kiai kampung, ingin bahtera ini tetap gagahs berlayar. Agar para kiai kampung bisa kembali ngopeni umat. Walau tak dipikirkan kesejahteraannya oleh para juru mudi dan nahkoda kapalnya. Sementara kapal besar lain, begitu sejahtera, kokoh, aman, damai dan satu komando. (Kang Marbawi, 061225)

0 Komentar