Musda MUI Jabar Digelar di Jatinangor, Pengurus Diminta Siapkan Agenda dengan Matang

Musda MUI Jabar Digelar di Jatinangor, Pengurus Diminta Siapkan Agenda dengan Matang
Jatinangor kembali menjadi pusat perhatian setelah dipastikan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
0 Komentar

JATINANGOR – Jatinangor kembali menjadi pusat perhatian setelah dipastikan menjadi tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat pada 17–18 Desember 2025. Agenda penting dua tahunan ini akan digelar di Hotel Puri Khatulistiwa, sebuah lokasi strategis yang kerap menjadi pilihan untuk perhelatan tingkat provinsi.

Kepastian tersebut disampaikan dalam rapat pengurus harian MUI Jabar yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum MUI Jabar, KH. Rachmat Syafei, pada Rabu 10 Desember 2025. Rapat berlangsung di kantor MUI Jabar dengan dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Umum MUI Jabar Ustaz H. Rafani Akhyar, Ketua Dewan Pertimbangan KH. Miftah Faridl, para wakil ketua umum KH. Badruzzaman dan KH. Anis, serta Bendahara Umum H. Mustopha Djamaluddin.

KH. Rachmat menjelaskan bahwa Musda MUI Jabar akan memfokuskan tiga agenda besar, yakni penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus sebelumnya, perumusan program kerja ke depan, serta pemilihan pengurus baru yang akan memimpin organisasi tersebut.

Baca Juga:Ketiak Adem, Cerah, dan Anti Bau Sepanjang Hari dengan B ERL GlutaShine Deodorant Natural SprayKata-Kata Motivasi Kerja Untuk Karyawan yang Bikin Fokus dan Produktivitas Meningkat

“Kami berharap seluruh rangkaian Musda dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, apalagi kita memiliki keterbatasan dalam pendanaan,” ujar KH. Rachmat. Ia menekankan pentingnya efisiensi pelaksanaan mengingat tantangan finansial yang dihadapi.

Sementara itu, Sekum MUI Jabar Ustaz Rafani Akhyar menyoroti mekanisme pemilihan pengurus baru. Menurutnya, proses tersebut akan diawali dengan pemilihan tim formatur yang bertugas merumuskan komposisi kepengurusan.

“Untuk mengantisipasi masalah keabsahan peserta, setiap perwakilan wajib membawa surat mandat dari organisasinya,” tegas Rafani. Langkah ini dianggap penting untuk menjaga transparansi dan kelancaran Musda.

Dengan segala persiapan yang terus dimatangkan, Jatinangor siap menjadi ruang pertemuan para ulama Jawa Barat dalam menentukan arah organisasi ke depan. Musda ini juga diharapkan berjalan lancar, tertib, dan menghasilkan keputusan terbaik bagi umat. (kos)

0 Komentar