KOTA – Pemerintah Kabupaten Sumedang menegaskan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui Gerakan Penanaman Serentak 30 Ribu Pohon. Salah satu lokasi penanaman dipusatkan di area bekas galian C Pasir Banteng, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Jumat (12/12).
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menegaskan, kegiatan penanaman tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan nyata untuk memulihkan lingkungan dan menyiapkan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
“Menanam pohon sama dengan menanam masa depan. Ini adalah gerakan kebaikan untuk anak cucu kita,” ujar Dony usai melakukan penanaman bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Baca Juga:Desa Galudra Dukung Gerakan Sumedang Menanam untuk Cegah BencanaMengenal Lebih Dekat Sosok Mantan Suami Putri Zulkifli Hasan
Menurutnya, penanaman lebih dari 30 ribu pohon yang tersebar di seluruh wilayah Sumedang merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan lingkungan, khususnya di kawasan yang daya dukungnya terus menurun akibat aktivitas manusia.
Ia menambahkan, lokasi Pasir Banteng dipilih karena merupakan kawasan bekas galian C yang mengalami degradasi lingkungan cukup parah dan berada di wilayah strategis yang menghadap langsung ke kawasan perkotaan Jatinangor dan Bandung Raya.
“Ini menjadi warisan atau legacy kepemimpinan kami. Sejarah akan mencatat bahwa kita pernah berupaya menjaga bumi dan meninggalkan lingkungan yang lebih hijau,” katanya.
Bupati Dony menekankan bahwa keberhasilan gerakan ini sangat bergantung pada keberlanjutan perawatan tanaman. Ia mengingatkan agar semangat menanam harus diiringi dengan komitmen merawat pohon hingga tumbuh dan memberikan manfaat nyata.
“Yang terpenting bukan hanya menanam, tetapi merawat sampai tanaman itu hidup dan kuat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dony juga mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah dataran tinggi dan berlereng curam, agar tidak menanam tanaman palawija. Ia mendorong penggunaan tanaman keras berbasis agroforestri yang mampu mengikat tanah dan mencegah longsor.
“Tanaman keras seperti durian, kopi, dan jenis lainnya lebih tepat untuk daerah berlereng,” katanya.
Baca Juga:7 Contoh Surat Pengunduran Diri Kerja di Sekolah yang Sopan, Resmi, dan Sesuai Etika Pendidikan5 Contoh Surat Pengunduran Diri Kerja di Perusahaan yang Sopan, Profesional, dan Mudah Dibuat
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang, Wasman, menyampaikan bahwa gerakan penanaman ini terlaksana melalui kolaborasi pentahelix antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat.
