Teh Rendah Gula Kini Bisa Tetap Manis dan Enak

Teh Rendah Gula Kini Bisa Tetap Manis dan Enak
Teh Rendah Gula Kini Bisa Tetap Manis dan Enak (Pinterest)
0 Komentar

SUMEDANG EKSPRES – TEH manis merupakan salah satu minuman yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Minuman ini mudah ditemui, harganya terjangkau, dan rasanya sudah sangat familiar. Namun di balik kepopulerannya, teh manis juga menyumbang asupan gula yang cukup tinggi, terutama pada produk minuman teh siap minum. Konsumsi gula berlebih secara jangka panjang dapat dberisiko meningkatkan masalah kesehatan seperti obesitas dan diabetes. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi konsumsi gula terus meningkat. Banyak orang mulai membaca label gizi, memilih produk rendah gula, atau bahkan mengurangi minuman manis sama sekali. Sayangnya, pilihan minuman rendah gula yang tersedia sering kali tidak memuaskan dari segi rasa. Teh menjadi terasa hambar, pahit, atau berbeda dari teh manis yang biasa dikonsumsi.

Di sinilah tantangan utama muncul. Mengurangi gula bukan hanya soal menurunkan jumlahnya, tetapi juga menjaga rasa agar tetap bisa diterima oleh konsumen. Rasa manis pada minuman tidak berdiri sendiri. Ia berkaitan dengan keseimbangan rasa pahit, sepat khas teh, kekentalan minuman, dan sensasi di mulut saat diminum. Ketika gula dikurangi begitu saja, keseimbangan ini mudah terganggu. Melalui pendekatan formulasi yang tepat, teh rendah gula sebenarnya dapat dikembangkan tanpa harus mengubah karakter rasa secara signifikan. Salah satu caranya adalah dengan mengombinasikan gula dalam jumlah lebih rendah dengan pemanis alami berintensitas tinggi, seperti stevia, yang mampu memberikan rasa manis meskipun digunakan sedikit. Agar rasa tetap utuh, formulasi juga perlu didukung oleh bahan lain yang berfungsi menjaga body dan mouthfeel minuman, sehingga teh tidak terasa encer atau “kosong”.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa rasa manis tidak selalu identik dengan kadar gula yang tinggi. Dengan strategi yang tepat, rasa manis dapat dipertahankan, sementara asupan gula bisa ditekan. Bagi konsumen, hasil akhirnya tetap sama: segelas teh manis yang enak, tetapi dengan kandungan gula yang lebih rendah. Selain formulasi, aspek proses pengolahan juga memegang peranan penting. Minuman siap minum harus melalui proses pengolahan yang menjamin keamanan pangan. Salah satu teknologi yang umum digunakan adalah sterilisasi suhu tinggi dalam waktu singkat. Teknologi ini efektif membunuh mikroorganisme, tetapi sering dianggap berisiko menurunkan kualitas sensori minuman.

0 Komentar