25 Puisi Natal Penuh Makna: Renungan, Harapan, dan Damai di Hari Kelahiran Yesus

25 Puisi Natal Penuh Makna: Renungan, Harapan, dan Damai di Hari Kelahiran Yesus
25 Puisi Natal Penuh Makna: Renungan, Harapan, dan Damai di Hari Kelahiran Yesus (Pinterest/Nannda Alex Fotografia)
0 Komentar

Sunyi hati di gelap hari

Serangga mati di nyala api

Kristus janganlah pergi sertai kami dalam sepi jalan sendiri

Dan bulan, kerinduan yang dalam menikam nurani pengembara di perlawatan

Tuhan di palungan betapa pun kebesaran

Manusia nikmat tertidur di peristirahatan

Nyanyi suci di malam sepi

Mengalun hati diayun setanggi Adik mari berlutut di sini

Tuhan hadir bagi insani

Sunyi suci di gelap dini

Berayun hati digetar nyanyi

Dan adik mari bukakan diri

Kristus istirahatlah di hati kami Kristus!

Lindungilah dan berkati

Ajar kami berendah-hati

Dan biarlah tanganmu sesuci dahi kami tersilang aman abadi

8. Puisi Natal Anak Sekolah Minggu

Yesus Lahir untuk Kita

Di kandang domba, Dia lahir,

Membawa terang di malam yang kelam.

Yesus kecil, kasih besar,

Mengisi hati kita dengan sukacita.

Natal itu hadiah dari Tuhan,

Untuk semua anak yang percaya.

Mari bernyanyi, mari memuji,

Karena Yesus lahir untuk kita semua!

9. Sesudah Dua Dasawarsa

Oleh: Jean Amanda S. Loupatty

Kado Natalku ialah cinta kasih Allah

Karunia

Pengampunan

Pendamaian

Keselamatan

Akankah Natalku menjadi redup?

Natalku penuh sukacita

akan kelahiran Mesias

Akankah Natalku menjadi hampa?

Natalku bersekutu dengan Tuhan

menjadi ranting-ranting-Nya

Akankah hidupku tak berkelimpahan?

Natalku terus bertumbuh

berbuah dan memberkati

Dekat

Jauh

Bersama

Berpisah

Natal memang tak lagi sama

tanpamu

Namun cinta kasih Allah

selalu sama dan berlimpah

setiap saat

10. Puisi Natal

Oleh: Leengnalty

Suara lonceng mulai terdengar hingga ke sudut-sudut kota

mengalun lembut selimuti jelang hari.

“sepertinya hujan tak jadi turun malam ini”

Dinginnya angin di bawah bulan penuh

serukan kedamaian di hari berbahagia.

Pujian dan syukur berpendar-pendar dari dalam gereja,

menerangi malam yang syahdu.

Di remang jiwa yang percaya

hingga tiada ganti akan kasihnya.

“semoga kita bertemu malam nanti”

11. Mari Datang Kepada-Nya

Oleh: Sarlen Julfree Manurung

Satu hari di bulan Desember

Dentang lonceng Gereja riuh bersahutan

Memanggil, mengundang anak-anak Tuhan untuk datang

“Mari masuk, mari semuanya masuk…”

Pintu Rumah Tuhan telah terbuka

0 Komentar