Hasil Pendataan SDGs, Ciptasari Klaim Capai 100 Persen. Relawan: Proses Input Masih Terkendala Jaringan

SUMEDANGEKSPRES.COM  – Kepala Desa Ciptasari Kecamatan Pamulihan, Iis Leniawati melalui Sekretaris Uus Saeful Anwar mengatakan jika hingga saat ini pihaknya sudah pada tahap penyelesaian laporan pada program pendataan sistem SDGs (Sustainable Development Goals) berbasis desa yang merupakan instruksi langsung dari Kementerian Desa PDTT No 21/2020.

Uus yang juga merupakan Ketua Relawan Tim Pendata di Desa Padasari menerangkan, jika hasil pendataan SDGs di Desa Ciptasari via manual hingga tanggal 31 Mei 2021 kemarin telah dinyatakan selesai 100%.

“Tapi, untuk proses input sampai hari ini masih belum selesai dikarenakan terkendala jaringan dan lainnya. Sehingga proses input masih belum bisa kami selesai,” ujarnya kepada Sumeks, belum lama ini.

Baca Juga:Dongkrak potensi Ekonomi, Galudra Didorong Menjadi Desa Wisata Sunda Buhun di SumedangLima Kandidat Ramaikan Bursa Pilkades di Desa Tanjungsari

Namun demikian, lanjut Uus, hasil pendataan SDGs via manual tersebut sudah diketahui jumlahnya. Yakni 6545 jiwa jumlah individu yang terdaftar dari sekitar 2177 KK.

“Itu untuk Kewilayahan dalam pendataan 27 RT, 9 RW dan 3 Dusun,” sebut Uus.

Adapun hasil perhitungan indeks desa membangun, lanjut Uus, berdasarkan perhitungan bersama tim pendamping menyebutkan jika Indeks Ketahanan Sosial (IKS) tahun 2021 jatuh di angka 0,8743, Indek Ketahanan Ekonomi (IKE) jatuh di angka 0,7667 dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) jatuh di angka 0,667.

“Kalau Indeks Desa Membangun (IDM) nya jatuh di angka 0,7692. Sehingga, berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka Desa Ciptasari di tahun 2021 ini status IDM nya termasuk pada kategori Desa maju,” paparnya.

Sementara itu, Uus juga mewakili Kepala Desa turut mengimbau agar masyarakat Desa Ciptasari yang belum terdaftar untuk segera menghubungi kantor desa.

“Nanti, untuk tindaklanjutnya ada petugas pendata yang siaga. Dan terkait meningkatnya kembali angka Covid-19, kami  juga memohon kepada warga agar tetap menjalankan protokol kesehatan yakni 5M. Itu demi keselamatan dan kesehatan kita semua,” tuturnya. (ahm)