SUMEDANGEKSPRES.COM – Pihak SMK Inovasi Mandiri masih menunggu intruksi pemerintah terkait kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala SMK Inovasi Eman SE menilai, adanya lonjakan kasus covid 19 di Kabupaten Sumedang, PTM memang harus dikemas seketat mungkin untuk menghindari adanya penularan covid 19.
Dikatakan, meskipun para tenaga pendidik di sekolah tersebut sudah mendapatkan vaksinasi, namun para siswa belum ada yang menerima vaksin.
Baca Juga:Ziarah Eyang Kakung, Ternyata Airlangga Hartarto Keturunan Trah MangkunegaraTahun Ajaran 2021/2022, SMPN 1 Cimalaka Terima 11 Rombel
“Kita selaku pihak sekolah, hanya bisa mematuhi intruksi pemerintah dengan sistem pembelajaran yang akan diterapkan,” kata Eman kepada Sumeks, belum lama ini.
Menurutnya, sistem KBM dengan tatap muka memang jauh lebih efektif dibandingkan belajar online. Apalagi untuk sekolah SMK, pembelajaran tidak cukup hanya dengan materi saja, harus ada peraktek langsung.
“Sebenarnya untuk sekolah kejuruan, lebih banyak praktek daripada materi. Jadi, belajar dengan sistem online itu tingkat efektifitasnya sangat lemah,” kata dia.
Pihaknya berharap, pemerintah bisa membantu memikirkan pembelajaran tatap muka untuk siswa jurusan vokasi dengan penggunaan prokes yang ketat dan aman terhadap penyebaran covid 19.
“Kita berharap, pemerintah bisa memprioritaskan jurusan vokasi untuk belajar tatap muka agar bisa langsung praktek, tapi pembelajarannya dibawah pengawasan yang ketat oleh pihak terkait penanganan covid 19,” tukasnya. (eri)