Menurut Riki, menyapa sejumlah warga Desa Cinunuk, termasuk warga GBM 21 yang tengah isoman ini dilakukan sekadar berbagi pengalaman dan memberikan semangat kepada mereka yang kebetulan. Pasalnya, kata Riki, sejumlah warga yang saat ini tengah isoman karena terpapar covid-19 butuh ‘obat psikis’.
“Terus terang, meski saya telah divaksin 2 kali, saya kerap abai akan disiplin prokes 5M. Keluar rumah lupa tak pake masker dan kerap kumpul kumpul abai pula akan prokes 5M yang akhirnya kena juga. Saya mengimbau khususnya kepada warga GBM 21, umumnya warga Desa Cinunuk untuk tetap disiplin prokes 5M dalam upaya memutus mata rantai Covid-19,” harap Riki.
Diungkapkan Riki, dalam upaya memutus mata rantai Covid-19 yang saat ini khususnya di Cinunuk dan Kecamatan Cileunyi, umumnya di Kabupaten Bandung yang terus melonjak dan masuk zona merah, semua pihak harus turun tangan dan peduli.
Baca Juga:Terpapar Covid 19, Wanita Hamil Lahirkan Bayi dengan SelamatKrida Saka Wira Kartika Bentuk Generasi Penerus Tangguh
“Kita apresiasi kepada satgas penanganan covid-19 dari Posko PPKM tingkat kecamatan, PPKM tingkat desa hingga RW di Kecamatan Cileunyi dengan keterbatasannya telah bekerja maksimal dalam menanggulangi covid-19. Termasuk ke sejumlah Posko PPKM tingkat RW di Desa Cinunuk dalam penanganan warga yang terpapar covid-19 dilakukan mandiri,” pungkas Riki. (cr2)