SUMEDANGEKSPRES.COM – Sebanyak 11 Kepala Keluarga (KK) korban dan terdampak longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung masih bertahan di rumah susun sekitar Desa Cangkuang Kecamatan Rancaekek.
Mereka yang ditempatkan oleh BPBD Kabupaten Sumedang itu masih kebingungan kapan mereka akan menempati rumah layak dan tidak lagi tinggal dikontrakan.
“Sampai saat ini kami masih bertahan di rumah pengungsian rusun dan belum jelas kapan pindahnya,” terang Pasaribu warga Kampung Daud, Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung yang rumahnya tidak tersisa disapu longsor.
Dirinya dan pengungsi lainya masih kebingungan kapan pindah dari kontrakan itu dan menempati rumah layak seperti sebelum ada bencana longsor yang menewaskan anak dan istrinya.
Baca Juga:Oksigen Terbatas, RSUD Tidak Menerima Pasien Gangguan PernapasanTegalmanggung Optimalkan Posko Terpadu Covid-19
“Tidak ada kabar dari pemerintah kapan kami pindah dari rusun sempit ini. Padahal, kami sudah bosan tinggal di rusun ini,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan korban longsor yang menelan korban 40 orang di Kampung Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung beberapa waktu lalu akan menempati rumah relokasi yang jumlahnya ada 135 orang.
Sumber informasi yang Sumedang Ekspres dapat, tempat relokasi sendiri dibagi menjadi dua tempat. Sementara, untuk korban longsor di perumahan Kampung Daud akan ditempatkan di sekitar Desa Cikahuripan dan lahanya milik pengembang perumahan Kampung Daud sendiri dengan luas sekitar 5 hektare berlokasi di Block Sukamatri. Lahan tersebut dipergunakan untuk 25 unit rumah type 30/60 sebagai tempat relokasi korban longsor Kampung Daud.
Namun, hingga kini pantauan Sumedang Ekspres di tempat relokasi itu belum terlihat ada pembangunan. Padahal, sebelumnya pemerintah sidak mengecek kedua tempat itu sebagai tempat relokasi warga korban longsor. (kos)