Relawan Sumedang Pasti Bisa, Bantu Warga yang Jalani Isoman

Relawan Sumedang Pasti Bisa, Bantu Warga yang Jalani Isoman
SALURKAN: Para relawan gerakan Sumedang Pasti Bisa saat membagikan sejumlah paket makanan kepada warga yang membutuhkan di tengah pandemi. FOTO: ISTIMEWA
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES COM – Sejumlah warga di Kabupaten Sumedang terus eksis menjalankan misi kemanusiaan. Salah satunya adalah gerakan sosial dengan tagline Sumedang Pasti Bisa.

Gerakan tersebut pertama kali digagas oleh Asep D Darmawan yang kemudian merangkul sejumlah pengusaha di Kabupaten Sumedang.

Diketahui dalam gerakan itu, pihaknya telah menyalurkan ribuan paket nasi kepada ratusan warga di Sumedang yang tengah membutuhkan.

Baca Juga:Tak Henti-hentinya Satgas Covid 19 Kecamatan Jatinunggal Sumedang Edukasi WargaPenerapan PPKM dan Standar Prokes, Jadi Prioritas Perusahaan

Target dari gerakan Sumedang Pasti Bisa sendiri adalah untuk membantu warga yang tengah melaksanakan Isolasi Mandiri (Isoman) akibat terpapar Covid-19.

“Mereka mendapatkan pasokan makan dan vitamin atau buah-buahan. Sehari 3 kali selama masa Isoman,” ujar Ketua Gerakan Sumedang Pasti Bisa, Huliman Abdul Gofur, belum lama ini

Huliman menjelaskan, hingga saat ini sudah ada 200 lebih warga di setiap kecamatan yang telah terdata dalam gerakan Sumedang Pasti Bisa.

“Mereka mendaftar secara mandiri, yaitu melalui WA. Lalu kami verifikasi dan kirim relawan untuk mengirim makanan,” ungkapnya.

Sementara itu, lanjut Huliman, untuk makanan sendiri didapat dari warung nasi atau rumah makan yang lokasinya berdekatan dengan penerima bantuan.

“Jadi, gerakan ini bukan hanya membantu warga yang menjalani isoman saja. Namun juga dapat membantu pelaku usaha makanan yang kehilangan omzet pada saat pandemi,” terangnya.

Huliman pun menambahkan, gerakan yang berdiri sejak 16 Juli 2021 kemarin, terus menjadi perbincangan di media sosial. Mulai dari warga yang ingin mendapatkan bantuan makan, hingga orang yang ingin berdonasi.

Baca Juga:Trunamanggala Gelar Kegiatan Vaksinasi Tahap DuaWabup: Sektor Pertanian Tak Diminati Kaum Milenial

“Ini gerakan yang dibuat warga, spontanitas dan tidak ada anggaran dari pemerintah. Justru kami berharap warga bisa saling bergotong royong dan saling meringankan beban. Namun tidak bertentangan dengan kebijakan pemerintah. Ini dilakukan untuk membantu mempercepat pemulihan kesehatan dan pandemi,” tuturnya. (red)

0 Komentar