SUMEDANGEKSPRES.COM, Conggeang – Rusaknya jalan penghubung antar Kecamatan Conggeang dan Ujungjaya berimbas pada warga Kecamatan Conggeang yang bekerja di Ujungjaya, Majalengka dan sekitarnya. Mereka mengeluhkan akses jalan dan membuat perekonomian mereka terhambat.
Kondisi ini sudah dirasakan oleh warga sejak beberapa tahun terakhir.
Seorang warga Desa Ungkal Kecamatan Conggeang Evan Setiawan mengungkapkan masyarakat sangat kesulitan dalam menjalankan roda perekonomian karena kondisi jalan yang sangat rusak parah.
“Liat saja jalanya makin parah, inilah yang dirasakan masyarakat Conggeang yang bekerja di Ujungjaya dan sekitarnya,” jelas Evan saat berbincang dengan Sumeks, baru-baru ini.
Baca Juga:Program Vaksinasi Puskesmas Situ Ikuti SasarannyaPeningkatan Kerja Sama Indonesia-Jepang sebagai Mitra Strategis Terus Berlanjut
Kondisi kemarau membuat jalan Ujungjaya – Conggeang semakin gersang dan berdebu. Padahal, jalan tersebut satu-satunya jalan alternatif yang menghubungkan Conggeang Ujungjaya.
“Kalau memutar ke arah Paseh dulu ongkosnya bisa dua kali lipat,” tandas Evan.
Pantauan Sumeks, jalan rusak terasa mulai dari Desa Babakanasem hingga wilayah Desa Cacaban, kondisi paling parah terdapat di wilayah Dusun Banas Banten Desa Babakanasem.
Senada Evan, seorang warga Desa Cacaban Ayu mengeluhkan hal yang sama.
“Ya kalau dibilang terganggu ya terganggu, siapa yang tidak terganggu kalau kondisinya seperti ini,” kata Ayu.
Selain itu, jalan juga menghambat bagi usahanya. Ayu berjualan pakaian di wilayah Conggeang dan sering berbelanja di Majalengka.
“Kalau saya lagi belanja, mobil saya pasti kena lobang. Bagian bawahnya terkena jalan, kalau lama lama pasti rusak,” jelas Ayu.
Baca Juga:Rossa akan Didaulat Menjadi Duta Sahabat SDGs Mandiri SumedangAda Dugaan Korupsi Dana BOS di Tingkatan MI dan MTs
Warga sangat berharap ada perhatian dari pemerintah terkait kondisi jalan yang rusak parah karena sangat berdampak bagi masyarakat yang sering melalui jalur tersebut. (kga)