SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olah raga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang tengah merumuskan penyelamatan dan persiapan pariwisata dimasa pandemi.
Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Sumedang, Ellan R Nagari, S. Si, mengungkapkan bahwa saat ini ada 103 destinasi wisata di Kabupaten Sumedang. 65 diantaranya sudah mulai menggeliat dan tanpa terkecuali semuanya terkena dampak yang parah di masa pandemi ini.
“Sumedang punya 103 destinasi pariwisata. 65 sudah mulai bergeliat ya. Hanya karena pandemi ini, semuanya menjadi terdampak. Gini, kalo UMKM di masa pandemi yang Notabene nya orang jarang keluar. Konsumen masih bisa membeli lewat HP pake Gojek, Grab dan lain sebagainya. Kalo pariwisata gimana? Kan tidak bisa daring. Konsumen harus datang langsung agar bisa dinikmati,” ujarnya kepada Sumeks, Senin (23/8).
Baca Juga:Sukajaya Tetapkan Lima Calon Kepala DesaMiris, Sumedang Hanya Miliki 5 Unit Kendaraan Damkar
Ellan juga menerangkan, ketika pandemi ini dirinya memiliki 3 program, yaitu Survive, Rescue dan Recovery sebagai upaya yang bisa dilakukan di masa pandemi ini.
“Ya kita juga tidak bisa apa-apa kan karena kita juga tali temali dengan peraturan dari pusat. Hanya, untuk saat ini saya punya 3 program atau upaya yang bisa dilakukan ketika pandemi ini. Satu, Survive sebagai upaya untuk bertahan sampai pandemi ini mereda. Kedua, Rescue sebagai upaya untuk pengobatan. Ketiga, Recovery,” ungkapnya.
Sementara itu, lanjut Ellan, semua pihak harus bisa menyikapi kebijakan dengan bijak. Dan, kedepannya pariwisata akan menjadi hal yang luar biasa setelah pandemi ini selesai ataupun mereda yang kemudian memungkinan untuk membuka kembali pariwisata.
“Dinamika seperti ini memang mengharuskan kita untuk tetap bijak menyikapinya. Kedepannya saya yakin bahwa pariwisata akan menjadi hal yang luar biasa, karena sekarang orang-orang sudah jenuh dan menahan diri untuk tidak berpariwisata,” paparnya.
Tidak hanya itu, Ellan juga mengungkapkan bahwa program diatas adalah upaya persiapan bilamana pandemi sudah mereda dan mulai ada kelonggaran dalam kebijakan, maka pariwisata sudah siap dan pihaknya akan memantapkan peran disana.
“Dinamika ini juga merupakan bagian kita untuk mempersiapkan ketika kedepannya ada kelonggaran atau kebijakan ada yang berubah. Hingga pariwisata bisa dibuka kembali, disana kita harus memantapkan peran,” ungkapnya.