SUMEDANGEKSPRES.COM – Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan melakukan kunjungan ke Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia di Jakarta, Senin (23/8/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Amim, Kepala Bappppeda Tuti Ruswati, Plt. Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Deni Tanrus, Kabid UMKM Wuddan Lukmanul Hakim dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Maman Rachman beserta jajaran.
Kedatangan rombongan Wakil Bupati diterima langsung oleh Deputi Bidang UKM Hanung Harimba Rachman didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Ari Anindya, Asisten Deputi Bidang SDM Dwi Andriani, serta para Tenaga Ahli Deputi UKM.
Baca Juga:KH. Mama Syatibi Sejatinya Semangat untuk Menerangi dan Memberi Manfaat Bagi KehidupanMenko Airlangga Apresiasi Terobosan Pemda Kalsel, Bantu Isoman Covid-19 dengan Hasil Panen Petani
Kunjungan dilaksanakan dalam rangka diskusi penjajakan kerja sama terkait pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Sumedang.
Pada kesempatan itu Wabup Erwan menjelaskan secara makro berbagai potensi di Kabupaten Sumedang mulai dari agrobisnis, pariwisata sampai proyek strategis nasional seperti Waduk Jatigede, Tol Cisumdawu yang bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kabupaten Sumedang.
Ia mengatakan, pengembangan potensi di Kabupaten Sumedang tersebut, khususnya koperasi dan UKM, saat ini memerlukan fasilitasi dari pemerintah dan dukungan investasi multi nasional agar bsa mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tadi sudah didiskusikan panjang lebar mengenai pengembangan potensi di Sumedang, baik agrobisnis, pariwisata, maupun isu strategis. Nanti ditindaklanjuti. Tim dari Kementerian Koperasi dan UKM RI akan datang ke Sumedang untuk meninjau langsung ke lapangan,” kata Wabup Erwan.
Sementara itu, Deputi Bidang UKM Hanung Harimba Rachman menyambut baik kedatangan rombongan Bupati Sumedang yang menurutnya Sumedang memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan dan dikerjasamakan antara pusat dengan daerah.
“UKM jumlahnya banyak, jadi tidak akan dikerjakan sendiri oleh pusat. Kemudian agar program bisa beroperasi, model pengembangan berbasis wilayah penting dilaksanakan. Intinya kerja sama pusat dengan daerah penting sekali supaya lebih implementatif,” kata Hanung.
Khusus pengembangan produk-produk UMKM Sumedang, lanjut Hanung, pihaknya akan fokus membantu beberapa produk yang pasarnya sudah ada dan dikenal luas serta pelaku usahanya sudah ada melalui pemasaran maupun diferensiasi produk.