SUMEDANGEKSPRES.COM, Kota – Ditemukannya ribuan obat terlarang berlogo ‘Double L’ di sebuah rumah di Dusun Sukamulya Desa Paseh Kidul Kecamatan Paseh, membuat sejumlah warga resah. Pasalnya, obat tersebut dapat memabukan dan membuat efek fly.
Diketahui obat Double L atau LL mengandung Thrihexyphenidyl dan masuk dalam daftar obat Golongan G atau Gevaarlijk yang artinya berbahaya.
Seorang dokter ahli obat Iqbal menjelaskan dampak dari penyalahgunaan obat golongan G.
Baca Juga:Perhatian!! Pangkalan Elpiji Tidak Ikuti HET, Izin Usaha DicabutTerduga Pelaku Pil Setan Merupakan Mertua dan Menantu
Menurutnya, obat LL digunakan untuk pasien dengan penyakit epilepsi dan parkinson, dengan efek obat halusinasi. Apabila digunakan tanpa resep dokter, akan berefek sama seperti narkoba.
“Di dunia medis obat ini untuk penyakit Parkinson atau Epilepsi. Tetapi penggunaannya itu harus sesuai dengan resep dokter,” jelas Iqbal kepada Sumeks, Senin (23/8).
Harganya yang relatif murah membuat orang banyak menyalahgunakan obat tersebut. Namun bila disalahgunakan efek yang ditimbulkannya sangat fatal.
“Obat ini bisa menyebabkan ketergantungan. Pengguna juga akan kecanduan obat ini karena efek samping relaxasi,” terangnya.
Obat yang mengandung Thrihexyphenidyl juga memiliki efek jangka panjang yang berbahaya bagi si penyalahguna obat tersebut.
“Efek jangka panjangnya itu gangguan pada liver, gangguan pada otak. Pasti akan terganggu bagi yang sehat,” kata Iqbal.
Iqbal juga menjelaskan penggunaan pil Double L dalam jangka panjang akan merusak organ tubuh bagian luar dan dalam karena menumpuknya zat kimia dari obat tersebut di dalam tubuh.
Baca Juga:Pemkab Sumedang Terus Kebut Percepatan VaksinasiUsai Eksplor Wisata, DPD RI Siapkan 50.000 Dosis Vaksin Untuk Warga Sumedang
“Pil ini bisa menghilangkan kesadaran bila dikonsumsi tidak sesuai aturan. Sehingga, pengkonsumsi bisa menjadi tidak sadar diri dan tidak dapat mengontrol perbuatannya,” jelas Iqbal.
Sejauh ini, obat Double L ini sering beredar di kalangan remaja. Penggunaan jangka panjang bisa memicu munculnya efek samping, bahkan bisa membahayakan nyawa. Berlebihan dalam mengonsumsi obat ini pun bisa memicu terjadinya ketergantungan obat yang pada akhirnya akan memengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan.
“Obat psikotropika ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami konstipasi, mulut kering, tubuh selalu merasa lelah dan energi menurun serta keluar keringat berlebih,” jelasnya.
Iqbal juga menjelaskan efek Lain dari obat golongan G tersebut dapat membuat orang mudah kaget, mudah marah dan bila sudah fatal bisa membuat kerontokan pada gigi. Bahkan bisa membuat remaja menjadi pelupa bila sering mengkonsumsi obat tersebut. (kga)